Kabar Tokoh
500 Hari Novel Baswedan Diserang, Dahnil Anzar Ceritakan Kebersamaan Mereka 1 Bulan Sebelum Kejadian
Dahnil Anzar bercerita soal momen kebersamaan dirinya dengan Novel Baswedan di 500 hari pasca penyerangan Novel.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan harus kehilangan penglihatannya setelah disiram air keras oleh orang tak dikenal.
500 hari pasca penyerangan, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dahnil Anzar menuliskan cerita ketika dirinya bersama Novel 1 bulan sebelum penyerangan, Kamis (1/11/2018).
Hal itu diungkapkan Dahnil melalui Twitter miliknya, @dahnilanzar.
Ia mengunggah foto dirinya yang memakai seragam dari Muhammadiyah dengan topi merah.
Tampak pula Novel Baswedan di sisi kanannya yang memegang tangan Dahnil.
Terlihat mata Novel Baswedan yang masih normal belum ada bekas luka.
• 500 Hari Kasus Novel Baswedan, KPK Berharap Publik Tak Lupa dan Pelaku Penyerangan Ditemukan
"Satu Bulan sebelum penyerangan terhadap Novel Baswedan.
Kami masih bersama2 menyuarakan KPK Berani.
Berani menghadapi kasus-kasus besar dengan tekanan yg besar terhdp KPK.
#500HariNovelDiserang," tulis Dahnil Anzar.
Selain mengunggah foto kebersamaannya dengan Novel Baswedan, Dahnil juga bercerita hingga kini Novel masih harus sering pulang balik ke Singapura untuk perawatan mata.
"Novel Baswedan masih harus pulang balik ke Singapura untuk perawatan matanya, sementara pelaku penyiraman masih bebas diluaran #500HariNovelDiserang," tambah Dahnil.
Sementara bertepatan dengan 500 hari dirinya diserang, Novel Baswedan mengungkapkan dia bukan satu-satunya yang mendapat penyerangan di lembaga KPK.
Novel mengatakan, banyak pegawai KPK lainnya yang juga diserang.
"Di KPK itu yang diserang bukan cuma saya," ujar Novel dalam diskusi di Gedung Penunjang KPK, Jalan Kuningan Persada, Kamis (1/11/2018).
• Mahfud MD Beri Pembelaan ke KPK yang Disebut Tebang Pilih, Fahri Hamzah: Maafkan Saya Prof