Breaking News:

Pesawat Lion Air JT 610

Tak Hanya Posisi Kotak Hitam, Sayap dan Mesin Lion Air JT 610 juga Ditemukan

Kecelakaan Pesawat Lion Air JT 610 yang menewaskan 189 orang, pada hari ketiga sinyal kotak hitam terdeteksi dan sayap serta mesin ditemukan.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Tribunnews.com
Kepingan pesawat Lion Air JT610 yang jatuh di Perairan Tanjung, Karawang, nampak dilaut dan ditemukan petugas pengeboran minyak lepas pantai 

TRIBUNWOW.COM - Tim Marinir dan tim Denjaka yang melakukan pencarian puing-puing pesawat Lion Air JT 610 di dasar laut, di perairan Karawang, pada Rabu (31/10/2018), menemukan serpihan sayap dan mesin.

Dilansir TribunWow.com dari Breaking News Net TV, penemuan ini merupakan hasil setelah melakukan penyelaman ketujuh kalinya, pada hari Rabu (31/10/2018).

Sekitar pukul 17.10 WIB, Rabu (31/10/2018), pada penyelaman keenam oleh tim penyelam berhasil menemukan sebagian besar badan pesawat.

Sayap, mesin dan beberapa bongkahan dari pesawat ditemukan dalam kedalaman 32,5 meter dari permukaan laut.

Sebagian badan pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang ditemukan pada kedalaman 32,5 meter.
Sebagian badan pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang ditemukan pada kedalaman 32,5 meter. (Youtube/NetInsigth)

Hingga penyelaman ketujuh, pukul 17.44 WIB, tim penyelam ketujuh masih turun dan menyisir dasar laut mencari lebih banyak puing-puing Lion Air JT 610.

Diberitakan, para penyelam juga menemukan kendala mengingat arus Perairan Karawang yang kuat dan juga dasar Perairan Karawang memiliki sedimen lumpur membuat jarak pandang terbatas.

Hari Ketiga Lion Air JT 610 Jatuh, Sinyal Kotak Hitam Terdeteksi dan Satu Korban Teridentifikasi

Selain penemuan badan sebagian pesawat, Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya M Syaugi mengatakan sekitar 50 penyelam terjun ke dasar perairan Karawang , Jawa Barat untuk melakukan pencarian black box atau kotak hitam Lion Air JT 610.

Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com, Rabu (31/10/2018), ini merupakan percobaan penyelaman sejak sore hari.

Dalam proses penyelaman sebelumnya, arus bawah yang kuat menjadikan kendala bagi tim penyelam.

Dan ketika air laut telah tenang, ROV (remotely operated vehicle) diturunkan kembali setelah mendapat izin dari Pertamina untuk melempar jangkar agar kapal tidak bergerak.

"Setelah kita kembali tadi, kapal turun jangkar sehingga bisa menyelam dengan tenang untuk bisa melihat hal tersebut. Sesuai dengan arahan bapak Presiden, kita 24 jam lakukan operasi ini," kata Syaugi di Dermaga JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu (31/10/2018) malam.

Usai ROV diturunkan, para penyelam turun dan menyisir dasar perairan.

Sebelumnya diberitakan Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi ( KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan kotak hitam atau black box pesawat Lion Air JT 610 telah terdeteksi.

Pegawai Kejari Pangkalpinang Jadi Penumpang Lion Air JT610, Jaksa Agung Beri Beasiswa ke Anak Korban

"Iya kira-kira seperti itu (sinyal kotak hitam telah terdeteksi)," ujar Soerjanto.

Kapal yang menangkap sinyal kotak hitam adalah Kapal Riset (KR) Baruna Jaya milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Halaman
12
Tags:
Kotak Hitam Lion Air JT 610Pesawat Lion Air JT-610Pesawat Lion Air JatuhLion Air
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved