Kabar Tokoh
Berdebat di Acara TV, Dahnil Anzar Minta Rosi Berlaku Adil
Koordinator Badan Pemenangan Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak protes saat berada di acara Rosi, Kompas TV, Kamis (25/10/2018).
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Lihat videonya:
Sementara itu, tema yang diambil pada episode Rosi kali ini yakni Politik Sontoloyo merupakan perkataan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi mengaku jengkel terhadap politikus yang mengadu domba, fitnah, dan memecah belah untuk meraih kekuasaan.
Ia mengatakan, karena jengkelnya, saat acara pembagian 5.000 sertifikat lahan di Lapangan Sepakbola Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (23/10/2018), keluarlah pernyataan "politikus sontoloyo" untuk menyebutkan politisi yang melakukan praktik seperti itu.
Alasan itu diungkap Jokowi saat menerima pimpinan gereja dan rektor/ketua perguruan tinggi Kristen seluruh Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Rabu (24/10/2018).
"Sebetulnya ini dimulai dari urusan politik, yang sebetulnya setiap lima tahun pasti ada. Dipakailah yang namanya cara-cara politik yang tidak beradab, yang tidak beretika, yang tidak bertata krama Indonesia."
"Cara-cara politik adu domba, cara-cara politik yang memfitnah, cara- cara politik yang memecah belah hanya untuk merebut sebuah kursi, sebuah kekuasaan, menghalalkan segala cara," ujar Jokowi yang dikutip dari Kompas.com.
• Soal Pernyataan Politikus Sontoloyo, Jokowi: Itu karena Jengkel, Saya Biasanya Bisa Ngerem
"Makanya saya sampaikan, politikus sontoloyo, ya itu, jengkel saya," lanjut dia.
Jokowi mengaku, selama ini ia menahan diri untuk tak mengeluarkan pernyataan seperti itu.
Akan tetapi, menurut dia, berlangsung cara-cara politik kotor hanya demi meraih kekuasaan baik di tingkat kota, kabupaten, provinsi, bahkan perebutan kursi presiden.
"Saya itu enggak pernah pakai kata-kata seperti itu. Karena saya itu sudah jengkel, keluarlah itu (sontoloyo). Saya tuh biasanya bisa ngerem. Tapi sudah jengkel, ya gimana," lanjut Jokowi. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)