Pembunuhan Jamal Khashoggi
Benarkah Spekulasi yang Menyebutkan Hilangnya Jasad Jamal Khashoggi karena Disiram Cairan Asam?
Nasib jurnalis Washington Post Jamal Khashoggi masih belum diketahui pasca dikabarkan menghilang setelah kunjungannya ke Konsulat Arab Saudi di Turki.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Jika terkena kulit, bisa terbakar. Oleh karena itu, tidak terbayang.... karena perlu orang yang sangat terlatih dan ruangan atau fasilitas khusus untuk memusnahkan bagian tubuh manusia dengan cairan ini," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, nasib Jamal Khashoggi, masih belum menemukan titik terang meski sudah lebih dari dua minggu ia dikabarkan menghilang setelah mengunjungi kedutaan besar (kedubes) Arab Saudi di Istanbul, Turki.
Dilansir TribunWow.com dari BBC.com, Senin (22/10/2018), Pemerintah Turki menyakini bahwa Jamal Khashoggi dibunuh oleh tim intelijen Arab Saudi di dalam gedung dan mengatakan mereka memiliki bukti atas pembunuhan tersebut.
Pemerintah Turki mengklaim, mereka memiliki bukti berupa rekaman audio yang mengerikan terkait pembunuhan itu.
Sementara itu, pada awalnya, Arab Saudi menyatakan ketidakbenaran kabar tersebut dan mengklaim bahwa Jamal Khashoggi telah meninggalkan Kedubes tak lama setelah kedatangannya ke sana.
Namun, baru-baru ini Arab Saudi akhirnya mengakui bahwa jurnalis itu telah meninggal.
Jaksa penuntut umum berpendapat, kematian Jamal Khashoggi ini berasal dari perkelahian yang terjadi antara Khashoggi dan orang-orang yang bertemu dengannya di Kedubes itu. (TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)