China Ciptakan Bulan Palsu, Apa itu Mungkin? Berikut Penjelasan serta Tanggapan Dampaknya
Apakah mungkin China benar-benar bisa menciptakan bulan palsu? hal ini dijelaskan oleh ahlinya. Berikut tanggapan dan persoalan dampaknya.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Dan untuk memiliki dampak apa pun dari jarak itu, cermin harus benar-benar kolosal.
Apa alasan di balik proyek ini?
Para pejabat kedirgantaraan Chengdu, mengatakan biaya operasional bulan palsu di ruang angkasa lebih murah dari pada operasional lampu jalanan yang tersebar di jalan China.
Wu mengatakan bahwa menerangi area seluas 50 km persegi dapat menghemat hingga 173 juta dolar dalam setahun, dilansir China Daily.
• PSSI: Harga Kontrak Luis Milla Tinggi, dengan Jose Mourinho Terpaut Sedikit
Bulan palsu juga dipercaya bisa menerangi daerah-daerah yang gelap, daerah yang terkena bencana seperti gempa dan lainnya.
"Anggap saja ini semacam investasi," kata Dr Matteo Ceriotti, dosen di Teknik Sistem Antariksa di Universitas Glasgow, kepada BBC.
"Listrik pada malam hari sangat mahal. Jadi jika anda bisa mengatakan, memiliki penerangan gratis hingga 15 tahun, itu mungkin bekerja lebih baik secara ekonomi dalam jangka panjang."
Apakah berdampak pada lingkungan?
Direktur di Institut Teknologi Harbin, Kang Weimin mengatakan bahwa bulan palsu akan mirip dengan cahaya seperti senja dan seharusnya tidak mempengaruhi rutinitas hewan, dilansir dari People's Daily.
Namun pengguna media sosial di China memiliki kekhawatiran.
Beberapa orang mengatakan itu pasti akan membingungkan hewan malam, sementara yang lain mengatakan bahwa banyak kota di China sudah menderita polusi cahaya.
• Empat Tahun Pimpin Negeri, Jokowi: Setelah Infrastruktur, Kini Saatnya Fokus pada Pembangunan SDM
Direktur Kebijakan Publik di International Dark Sky Association, John Barentine mengatakan cahaya bulan palsu yang baru akan meningkatkan masalah cahaya bagi warga Chengdu.
"Bulan akan secara signifikan meningkatkan kecerahan malam hari dari kota yang sudah tercemar cahaya, menciptakan masalah bagi warga Chengdu yang tidak dapat menyaring cahaya yang tidak diinginkan," ujar John Barentine.
Sedangkan Dr Ceriotti mengatakan kepada BBC bahwa jika cahaya terlalu kuat, itu akan mengganggu siklus malam alam dan ini bisa mempengaruhi hewan.
"Tapi sebaliknya jika cahayanya begitu lemah, pertanyaannya adalah, apa gunanya?," ujar Dr Ceriotti.
• Hasil Liga Inggris: Sempat Unggul, Manchester United Harus Rela Ditahan Imbang Chelsea