Kabar Tokoh
Empat Tahun Pimpin Negeri, Jokowi: Setelah Infrastruktur, Kini Saatnya Fokus pada Pembangunan SDM
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Sabtu (20/10/2018) genap empat tahun memimpin Indonesia bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Penulis: Laila N
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Sabtu (20/10/2018) genap empat tahun memimpin Indonesia bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Dilansir TribunWow.com, melalui akun Instagram miliknya, Jokowi menuliskan sejumlah catatan mengenai apa yang telah ia capai selama empat tahun ini.
Satu di antaranya adalah pemerataan pembangunan infrastruktur yang memang menjadi program andalan pemerintahan Jokowi-JK.
Selain itu, Jokowi juga turut menyinggung soal keberhasilan pemerintahan dalam mengakuisisi saham PT Freeport Indonesia sebesar 51 persen.
Lebih lanjut, Jokowi juga mengatakan saat ini ekonomi Indonesia tumbuh stabil dalam kisaran angka 5 persen.
Jokowi juga menyebutkan apabila pengangguran telah turun.
• Jokowi: Sebagus Apa pun Negara kalau Kita Tidak Bisa Bangun Kepercayaan Tak Ada Artinya
Setelah kesuksesan itu, Jokowi menyampaikan apa yang akan menjadi fokusnya saat ini.
Yakni adalah pembangunan sumber daya manusia (SDM).
"Indonesia ini negara besar dalam arti sebenar-benarnya.
Dihuni lebih dari 260 juta penduduk, wilayahnya membentang di atas lebih 17.000 pulau, yang dari Sabang di ujung barat ke Merauke di ujung timur berjarak lebih 5.000 kilometer.
Dengan modal sebagai bangsa yang besar itulah, kita melajukan pembangunan di seluruh Indonesia secara merata dan berkeadilan.
Perlahan tapi pasti kita kembali menguasai ladang-ladang minyak dan gas yang puluhan tahun lamanya dikelola oleh perusahaan asing, dan akhir tahun ini, kita bahkan memastikan penguasaan saham terbesar atas tambang Freeport di pegunungan Grasberg di Papua.
Empat tahun ini pertumbuhan ekonomi Indonesia stabil di kisaran 5%, pengangguran kian menurun, dan untuk pertama kalinya angka kemiskinan di level satu digit.
Lebih 92 juta orang kini memegang Kartu Indonesia Sehat tanpa harus membayar iuran, kita memberdayaan desa-desa, juga memberikan akses lahan dan hutan yang lebih luas kepada rakyat banyak daripada kepada perusahaan besar.
Dan sebagainya, tak mungkin saya rinci satu per satu.