Terkini Daerah
6 Poin Pengakuan Wanita yang Terlibat Prostitusi Online dan Digerebek Wali Kota Bogor Bima Arya
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto bersama petugas Satpol PP Kota Bogor melakukan penggerebekan praktik prostitusi online di Apartemen Bogor Valley.
Penulis: Hestin Nurindah
Editor: Lailatun Niqmah
Untuk tarif kencannya, SA mengaku memberi tawaran harga sekitar Rp 700 ribu hingga Rp 900 ribu.
Menurut SA, harga tersebut sudah termasuk sewa unit apartemen.
"Sekali ya segitu, itu sudah sama sewa kamar," ujarnya.
• Kronologi Penggerebekan Prostitusi Online yang Dilakukan Wali Kota Bogor Bima Arya
4. Layani lima pria dalam sehari
Melalui Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Pada Satpol PP Kota Bogor Asep Setia Permana, kedua wanita itu mengaku melayani lima pria hidung belang dalam sehari.
Mereka mendapat pelanggan dari perantara atau mucikari.
"Iya lokasinya beda beda, perantara ini yang nentuin, jadi udah deal langsung perempuannya di kirim ke lokasi, dalam sehari dari pengakuanya itu tergantung bisa tiga sampai lima," kata Asep.
5. Masih sekolah
Satu dari dua wanita yang digerebek itu mengaku masih sekolah.
Pengakuan itu terucap ketika Bima Arya menemukan bukti wanita itu menawarkan diri menggunakan aplikasi online.
"Iih itu mah teman aku, aku enggak tau, ini juga mau pulang kok, besok sekolah," katanya.
• 9 Fakta Penggerebekan Prostitusi Online di Apartemen Bogor Valley oleh Wali Kota Bogor Bima Arya
6. Tak cuma satu kamar
SA mengatakan tak hanya satu unit kamar Apartemen Bogor Valley yang digunakan sebagai 'markas' prostitusi online.
"Kalau mau tau disini banyak kok, periksa aja sebelah, terus kamar 11 terus 18, saya ini dapat dari teman," kata SA saat ditanya Bima Arya. (*)