Kronologi Penggerebekan Prostitusi Online yang Dilakukan Wali Kota Bogor Bima Arya

TRIBUNWOW.COM - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto melakukan penggerebekan satu unit Apartemen Bogor Valley bersama dengan petugas Satpol PP Kota Bogor, Rabu (17/10/2018).

Sebelumnya, Bima telah mendapatkan banyak laporan terkait dengan dugaan prostitusi online di Apartemen Bogor Valley.

• Hasil Denmark Open 2018, 5 Wakil Indonesia Sukses Melaju ke Babak Semifinal

Satu dari banyaknya laporan tersebut berasal dari seorang tokoh ulama yang memberikan informasi kepadanya.

"Metodenya melalui aplikasi, beberapa hari terakhir ini informasi itu sering masuk. Tadi pagi juga seorang tokoh ulama menginformasikan kepada saya," kata Bima seperti yang dikutip dari TribunnewsBogor.com, Rabu (17/10/2018).

"Hari ini juga diterjunkan tim dari Satpol PP dan juga kepolisian kecamatan juga akhirnya berhasil menangkap tangan," tambahnya.

• Jawaban Gibran Rakabuming saat Dikabarkan Beli Rumah Mewah Laudya Cynthia Bella Senilai Rp 9 Miliar

Karena laporan tersebut, Bima Arya mengintruksikan petugas untuk melakukan penyelidikan termasuk dengan penyamaran.

Bima Arya bersama tim sebelumnya sudah melakukan investigasi dengan berpura-pura memesan melalui aplikasi online.

Usai mendapat respon dari wanita yang dipesan, tim Bima Arya langsung menuju satu unit kamar di lantai 18 Apartemen Bogor Valley, sekitar pukul 17.45 WIB, Rabu (17/10/2018).

• Joe Taslim Unggah Video saat Dirinya Lakukan Video Call dengan Seungri Bigbang

Di kamar tersebut, petugas Satpol PP Kota Bogor mendapati seorang pria bersama dengan dua wanita berambut panjang dalam kondisi setengah telanjang.

Saat petugas datang, pria tersebut berhasil kabur dan dua wanita itu langsung merapikan pakaiannya.

Keduanya diduga terlibat dalam jaringan prostitusi online seperti laporan yang diterima Bima Arya.

• Jelang Laga Persib Vs Persebaya, Maung Bandung dan Bajul Ijo akan Kenakan Jersey Utama

Tak hanya satu unit, Bima menduga bahwa beberapa unit Apartemen Bogor Valley juga sering dipakai oleh para pelaku prostitusi online.

"Ada pelakunya disini. Dan tadi ada keterangan yang mengkonfirmasi bahwa ditempat ini tidak hanya satu kamar, cukup banyak disini," ujarnya. (*)