Breaking News:

Kabar Tokoh

Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Prabowo, Fahri Hamzah: Dosanya adalah Terlalu Dikenal Musuh

Fahri Hamzah memberikan ucapan selamat ulang tahun atau milad pada calon presiden (capres) Prabowo Subianto

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Wulan Kurnia Putri
Capture Twitter @Fahrihamzah
Fahri Hamzah dan Prabowo 

TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang juga calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto hari ini tepat merayakan ulang tahun.

Diketahui Prabowo lahir di tanggal 17 Oktober 1951.

Ucapan ulang tahun atau milad diberikan oleh Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah.

Tidak hanya mengucapkan selamat ulang tahun, Fahri Hamzah juga bercerita soal pertemuan awal dirinya hingga pertarungan Prabowo di pemilihan presiden (pilpres) 2019.

Fahri juga mengunggah foto selfie kebersamaan dirinya dengan Prabowo dan menuliskan cerita dibalik pengambilkan foto tersebut.

"Suatu sore sekitar 2015: saya Minta selfie ke pak @prabowo lalu setelah jepretan pertama beliau ambil kopiah saya dan dia pakai lalu bilang “coba jepret sekali lagi”.

Jadilah 2 selfie lucu ini.

Selera humor beliau tinggi tapi dicitrakan sebaliknya.

#Milad67Prabowo," kicau Fahri Hamzah melalui Twitter @FahriHamzah, Rabu (17/10/2018).

Fahri Hamzah Minta Polisi Selidiki soal Peluru Nyasar ke Kantor DPR agar Tidak Buat Panik

Fahri mengatakan pertemuannya dengan Prabowo dimulai saat ia masih berkuliah.

Lalu bercerita soal Prabowo di saat era BJ Habibie.

Berikut ini tweet dari Fahri Hamzah yang dikutip TribunWow.com.

"Saya mengenal beliau sebelum 1998.

Sebagai aktifis mahasiswa UI kami sering bergerilya bertemu elit negeri yang sedang nampak berbeda gagasan.

Ada kelompok reformis ada yang status quo.

Kata2 ini sangat terkenal di kalangan aktifis dahulu.

Mahasiswa sedang gelisah.

Saya bertemu sejak sebelum 1998 dalam banyak momen.

Menarik saja mendengar, berkenalan atau berdiskusi dengan seorang di masa itu yang kompleks identitasnya; anak prof Sumitro guru besar kami di FEUI, menantu pak Harto yg sedang sangat berkuasa, dianggap berwarna “hijau”.

Di zaman orde baru sangat berkuasa, jarang orang yang boleh nampak membangun akar ke bawah.

@prabowo tidak membangun jaringan ke bawah tapi ia hadir dalam pertemuan dua arus hijau; tentara dan Islam, Pasca rezim Beni Moerdani di TNI yg jadi momok kelompok Islam.

 

Jadilah @prabowo dan Habibie (di kalangan sipil) menjadi tumpuan baru kelompok yang merindukan sikap negara yang lebih baik terhadap mereka.

Dua orang itu berhasil dipecah.

Tetapi Arus besar tetap ada.

Dan @prabowo menjalani takdirnya sebagai manusia yg berada di tengah gejolak.

Saya seperti merasakan betul bagaimana 2 aktor ini “terpaksa muncul” lalu dimatikan.

Pak Habibie hanya diberi kesempatan memimpin bangsa ini setahun 7 bulan.

Padahal dalam masa singkat itu beliau menuai prestasi yang luar biasa.

Tapi ia dicitrakan sebagai monster yg bahaya.

Suatu hari, almarhum Adi Sasono menceritakan kepada saya tentang seorang wartawati CNN datang untuk mewawancara pak Prwaiden Habibie.

Ia datang dengan mindset akan mewawancarai orang yang berbahaya.

Tapi sepanjang wawancara justru perempuan itu terpukau.

Saking bercampur perasaan wartawati itu tentang apa yang ia ketahui sebelumnya tentang Presiden Habibie dengan kenyataan yang ia hadapi, ia meminta apakah boleh menyentuh presiden.

“Mr President, can I touch you?” Dan pak Habibie menjulurkan tangannya. “Sure!

Konon masih menurut almarhum Adi Sasono, wartawati CNN itu keluar dari rumah pak Habibie di kompleks Patra Kuningan dengan perasaan bercampur, “kenapa orang yang begini baik, dicitrakan berbahaya seperti monster?”.

Barat pada waktu itu memang sangat anti Habibie.

Saya ingin menyatakan pada Hari #Milad67Prabowo ini perasaan yang sama.

Pak Habibie seolah hanya boleh menjadi presiden 1 tahun 7 bulan.

Padahal kita tahu bagaimana prestasi beliau.

Dan belakangan kita tahu bagaimana romantismya beliau dari riwayat hidup keluarga beliau.

 

Begitulah saya mengenal pak @prabowo sudah lebih dari 20 tahun ini.

Saya mengerti pada pusaran politik apa dia berputar, saya juga mengerti Bagaiman upaya orang menghancurkan karakternya.

Ada banyak fiksi yang mereka bangun tentang orang yang hari ini berumur 67 tahun.

Memang dosa @prabowo adalah terlalu dikenal oleh musuh2nya.

Hal ini karena narasi yang ia bangun saat orde baru sama saja dengan sekarang; ia seorang pembaharu.

Lebih 20 tahun lalu saya melihat dia juga berpidato berapi2 sebagai Pangkostrad atau DANJEN Kopassus.

Di zaman orba.

 

Bagaimana lingkar kekuasaan pada zaman itu tidak curiga dia akan kudeta?

Itulah yang sampai sekarang masih jadi cerita.

Padahal itu berbalik dengan kenyataan yg ada.

@prabowo sangat menghormati pak Habibie, mustahil ia menikam dari belakang. #Milad67Prabowo

Titik krusial bagi @prabowo adalah pergantian dari pak Harto ke pak Habibie.

Rezim baru segera dihasut untuk membencinya sampai beliau menjaga jarak jauh dengan penguasa.

Tapi beliau patriot negara. Apapun ia akan tetap patriot negara.

#Milad67Prabowo

Tantangan besar bagi pak @prabowo sekarang adalah tampil di depan rakyat dan bangsa Indonesia apa adanya.

Ceritakan segalanya apa adanya.

Kembalikan memori sebuah bangsa tentang sejarah yang benar. Jangan biarkan orang mengarang cerita fiksi tentang dirinya. #Milad67Prabowo

Suatu hari, lupa persisnya, di rumah beliau kawasan Kemang setelah beliau menjadi pengusaha murni.

Tidak ada politik hari itu, tapi dia masih menasihati saya & beberapa teman, “kalian masih muda dan jangan tinggalkan tradisi perjuangan, berdiskusi dan membangun jaringan”.

Itu yang membuat saya yakin, bahwa @prabowo tak akan betah hanya menjadi pengusaha, tradisi berpikir idealisnya kental sekali.

Dan benar akhirnya dengan kawan2 dekatnya beliau membangun partai @Gerindra yang sekarang menjadi partai papan atas. #Milad67Prabowo

Tidak mudah membangun partai dan berjuang melalui jalur demokrasi ini.

Dan ini adalah bantahan bahwa @prabowo tidak komit dengan demokrasi.

Seolah kalau ia akan menjadi presiden dia akan seperti diktator masa lalu.

Tidak! Itu telah terbantahkan. #Milad67Prabowo

Tapi itulah tugas narator pasangan @prabowosandiuno ke depan.

Lawan lah fiksi itu dengan memori sejarah yang benar.

Sebab tanggal 17 April 2019 sudah dekat.

Hari ketika rakyat akan memilih presiden NKRI dalam ruang kotak suara yang tertutup.

@prabowo atau @jokowi . Entah.

Sebagai rakyat kita hanya. Sejarah semoga Allah SWT menjaga negeri ini dari malapetaka.

Dan menumbuhkan kemakmuran bagi rakyatnya Amin YRA," kicau Fahri Hamzah. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Prabowo SubiantoFahri HamzahUlang Tahun Prabowo
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved