Kabar Tokoh
Fahri Hamzah Minta Polisi Selidiki soal Peluru Nyasar ke Kantor DPR agar Tidak Buat Panik
Fahri Hamzah menanggapi pemberitaan mengenai peluru nyasar yang mengarah ke kantor DPR Senayan, Jakarta. Fahri meminta polisi agar segera menyelidiki
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah memberikan tanggapan mengenai peluru nyasar yang mengarah ke dua ruangan anggota DPR di Gedung Nusantara I, Kompleks, Senayan, Jakarta, Senin (15/10/2018).
Dilansir TribunWow.com dari Youtube Fahri Hamzah Official, Senin (15/10/2018), Fahri mengatakan akan terus meningkatkan kewaspadaan mereka kepada figur tertentu yang dianggap penting untuk melakukan pengamanan.
Fahri mengungkapkan, ia mengharapkan polisi segera melakukan proses penyelidikan agar tidak membuat panik.
"Tadi kita udah minta sekretariat jenderal berkoordinasi dengan kepolisian.
Mudah-mudahan besok pagi paling telat akan dilaporkan apa yang ditemukan sementara.
Tapi kami memang menghendaki investigasi supaya ini bisa menjadi sumber ketenangan," ujar Fahri Hamzah di ruang kerjanya.
• Ruang Kerja 2 Anggota DPR RI Ditembak, Polri: Itu Peluru Nyasar dari Lapangan Tembak Perbakin
Fahri juga menyoroti, peluru yang digunakan berkalibri tinggi hingga menembus ruangan DPR.
Ia kemudian menegaskan akan memantau perkembangan kasus dan memberikan penjelasan kepada masyarakat.
"Maka kita lagi pantau, dan kita akan berikan penjelasan kepada masyarakat," ujarnya.
Diberitahukan sebelumnya, dua ruangan anggota DPR di Gedung Nusantara I, Kompleks, Senayan, Jakarta, dikabarkan terkena peluru nyasar, Senin (15/10/2018).
Dilansir dari Kompas.com, diketahui, terdapat dua peluru mengenai ruangan anggota Fraksi Partai Gerindra Wenny Warouw di lantai 16 dan ruangan anggota Fraksi Partai Golkar Bambang Heri Purnama di lantai 13.
• Gedung DPR Kena Peluru Nyasar, Tembus Tembok hingga Anggota Dewan Disuruh Tiarap
Pada pukul 16.20 WIB, sejumlah anggota DPR berdatangan ke lantai 13 untuk memantau ruangan.
Sementara beberapa personel dari Tim Inafis Polri juga tampak masuk ke dalam ruangan dengan membawa peralatan identifikasi.
Menyusul kabar tersebut, Juru Bicara Polri Irjen Setyo Wasisto dalam konferensi pers yang dilakukannya bersama Ketua DPR Bambang Soesatyo mengatakan itu adalah peluru nyasar dari tempat latihan menembak Perbakin, dilansir TribunWow.com dari Facebook live Tribunnews.com, Senin (15/10/2081).
"Tadi setelah mendapat laporan, maka saya langsung datang ke TKP, melakukan olah TKP, dan dari hasil pemeriksaan, dIketahui bahwa kedua peluru itu merupakan peluru nyasar lapangan tembak (yang terletak) di depan (gedung DPR)," kata Setyo Wasisto.