Breaking News:

Kejadian Off Air Mata Najwa, Protes Debat Berkepanjangan hingga Pembagian Waktu Politikus

Najwa Shihab selaku pembawa acara dari program Mata Najwa mengunggah rekaman off air dibalik episode 'Satu atau Dua'

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Najwa Shihab 

TRIBUNWOW.COM - Program Mata Najwa yang tayang di Trans 7 merupakan program yang menghadirkan narasumber-narasumber sesuai dengan tema yang dibicarakan.

Tak narasumber politisi banyak dihadirkan di program yang dipandu oleh Najwa Shihab ini.

Kejadian off air atau yang tidak tayang di televisi juga turut direkam ketika para politisi menjadi narasumber pada episode Mata Najwa 'Satu Atau Dua'.

Episode tersebut merupakan adu argumen dan gagasan dari masing-masing tim pemenangan calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo.

Dilansir TribunWow.com dari tayangan YouTube Najwa Shihab, terlihat persiapan-persiapan sebelum acara tersebut di mulai, Rabu (17/10/2018).

Sejumlah politisi yang hadir pada episode tersebut antara lain Ferdinand Hutahaean, Mardani Ali Sera, Rahayu Saraswati, Irma Suryani, Budiman Sudjatmiko, Arsul Sani, Guntur Romli, serta koordinator juru bicara pemenangan capres Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar.

Mardani Ali Banggakan Prabowo Taklukkan Everest, Arsul Sani Beri Tanggapan yang Undang Tepuk Tangan

Mulanya, para politisi yang mulai datang diajak Najwa Shihab untuk makan terlebih dahulu sebelum rekaman acara dimulai.

Suasana cair juga keakraban juga dilakukan para politisi tersebut tanpa memandang kubu capres yang diusung.

Politisi pertama yang masuk dalam panggung on air adalah Budiman Sudjatmiko.

"Nggak papa mas Budiman duduk dulu, Mas Budiman jadi duduknya seiring dengan gambar jagoan karena jagoanmu (Jokowi) sebelah sini," ujar Najwa menyapa Budiman yang sempat akan salah menduduki kursi.

Lalu disusul dengan Dahnil Anzar.

Najwa pun memberikan arahan pada kedua tim pemenangan tersebut.

"Jadi ini kita debatnya sendiri-sendiri dan beregu. Mulai Mas Budiman dan Mas Dahnil, setelah itu akan bergabung dengan tim lain," ujar Najwa.

Segmen demi segmen acara di luar on air pun mulai ditampilkan.

Kuasa Hukum Dahnil Anzar Sebut Kliennya Dapat Info soal Ratna Sarumpaet dari Nanik S Deyang

Karena dalam acara tersebut diwarnai dengan banyak perdebatan, pada segmen terakhir Najwa Shihab pun memberikan arahan untuk berbicara bergantian.

"Ini segmen terakhir sisa 5 menit, jadi harus bagi-bagi sih siapa yang ngomongnya, kalau semua ngomong nanti malah nggak nemu konklusi apa," ujar Najwa memberikan arahan.

Arahan ini juga disepakati Rahayu Saraswati yang memberikan protes ketika saling berdebat dan bersahutan maka tidak akan terdengar apa yang sedang dibicarakan.

"Nggak kedengeran loh ini daritadi ngomongnya kayak gitu," ujar Rahayu sambil menunjuk kedua tim pemenangan.

"Mbak Irma nanti menanggapi, Mas Budiman nanti spesifikasinya," tambah Najwa memberikan arahan pada Irma Suryani.

Dahnil dan Budiman Saling Balas Cuitan soal Perencanaan Kesejahteraan Petani dan Nelayan

Lihat videonya:

Sementara itu, program yang tayang setiap hari Rabu ini pada memiliki 7 segmen.

Pad episode 'Satu Atau Dua' para politisi mulanya diminta untuk mengungkapkan argumen mengenai calon yang diusulnya.

Segmen satu merupakan giliran Budiman Sudjatmiko dan Dahnil Anzar.

Mereka harus meberikan pendapat soal siapa yang paling merakyat.

Segmen dua merupakan giliran Guntur Romli dan Ferdinand Hutahaean yang membicarakan soal hoaks.

Sementara Mardani Ali Sera dan Arsul Sani berada di segmen ketiga untuk membicarakan adu rekam jejak kedua capres.

Serta segmen keempat merupakan lapak Rahayu Saraswati dan Irma Suryani yang berbicara soal 'The Power of Emak-emak'. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Mata NajwaNajwa ShihabBudiman SudjatmikoDahnil Anzar SimanjuntakArsul SaniMardani Ali SeraFerdinand HutahaeanGuntur Romli
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved