Bisa Memicu Stroke, Kenali Penyebab dan Gejala Aneurisma Otak: Sakit Leher hingga Sulit Konsentrasi

TRIBUNWOW.COM - Aneurisma otak atau aneurisma serebral adalah keadaan di mana "gelembung udara" terbentuk pada dinding pembuluh darah dalam otak yang akhirnya dapat pecah.

Dilansir TribunWow dari situs resmi Rumah Sakit Mount Elizabeth Singapura pada Rabu (17/10/2018), aneurisma otak dapat menyebabkan kerusakan parah pada sel otak bahkan dapat memicu terjadinya stroke.

Risiko pecahnya gelembung udara tersebut meningkat pada orang yang berusia di atas 40 tahun atau pada wanita yang risikonya lebih besar dibanding pria.

• Diet Keto Jadi Andalan Para Selebriti Hollywood buat Turunkan Berat Badan, Waspada 7 Efek Sampingnya

Penyebab penyakit ini belum dapat dipastikan sepenuhnya.

Faktor penyakit darah tinggi pun juga memicu terjadinya aneurisma otak.

Selain itu, penyakit ini juga sering dikaitkan dengan penyakit atheroslerosis di mana pembuluh darah mengeras akibat endapan lemak di bagian dalam dinding pembuluh darah.

Penyakit lain yang menyerang sirkulasi darah seperti arteriovenous malformation pun juga dapat memicu aneurisma otak.

• 5 Tips Rahasia saat Diet agar Tubuhmu Tetap Sehat dan Bugar, Cobain Yuk!

Faktor penyebab lain juga termasuk faktor gaya hidup seperti konsumsi alkohol dan obat secara berlebihan.

Adanya cedera, infeksi, dan tumor di kepala juga menjadi pemicu.

Aneurisma otak umumnya juga terjadi pada orang yang menderita kelainan genetika.

Dikutip dari doktersehat.com pada Rabu (17/10/2018), berikut gejala aneurisma otak yang dibedakan menjadi sebelum pecah dan sesudah pecah.

1. Gejala aneurisma otak belum pecah (yang kadang juga tidak dirasakan):

- Sakit kepala parah

- Gangguan penglihatan, pikiran, berbicara

- Kesulitan berkonsentrasi dan menyimpan memori jangka pendek