Breaking News:

Kasus Korupsi

Pernah Pecahkan Rekor MURI, Ini Proyek Meikarta yang Kini Jadi Sorotan karena Kasus Suap

Proyek properti Meikarta di Bekasi kini tengah menjadi sorotan pemberitaan usai KPK menetapkan 9 orang menjadi tersangka pada Senin (15/10/2018).

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin tiba di Gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Senin (15/10/2018) malam. Neneng Hasanah Yasin menjalani pemeriksaan KPK usai ditetapkan sebagai tersangka bersama 8 tersangka lainnya terkait OTT di Kabupaten Bekasi yakni suap pengurusan perizinan proyek pembangunan Meikarta di Kabupaten Bekasi. 

TRIBUNWOW.COM - Proyek properti Meikarta kini tengah menjadi sorotan usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan kasus dugaan suap perizinan proyek Meikarta, dan menetapkan 9 orang menjadi tersangka, pada Senin (15/10/2018).

Di antara sembilan orang tersangka kasus dugaan suap dalam perizinan proyek Meikarta, ada nama Bupati Kabupaten Bekasi, Neneng Hasanah Yasin dan Direktur Operasional Lippo Group, Billy Sindoro.

Dilansir TribunWow.com dari Kontan.co.id, Selasa (16/10/2018), Meikarta sendiri merupakan proyek kota baru di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat yang menempati lahan seluas 500 hektare.

Pembangunan proyek tersebut memang digencarkan oleh PT pengembang dengan memasang iklan di banyak tempat.

Pada acara Grand Launching Meikarta di Maxx Box, Orange County, Lippo Cikarang, 13 Mei 2017 silam, Meikarta mencetak rekor MURI sebagai proyek properti yang menjual 16.800 unit apartemen dalam satu hari.

Kasus Suap yang Libatkan Bupati Bekasi Terbongkar, Pengelola Meikarta Gelar Investigasi Internal

CEO Lippo Group, James Riady, menyebutkan alasan mega proyek properti tersebut dinamakan Meikarta.

Nama "Mei diambil dari nama sang ibu, sedangkan "Karta" diambil dari nama Jakarta.

Jadi Meikarta, kata James, adalah persembahan untuk Jakarta dan sang ibunda.

Meikarta sendiri menargetkan bisa membangun 250 unit gedung atau tower apartemen dalam tiga tahun sampai lima tahun ke depan.

Pada tahap pertama, proyek ini sudah dirancang sejak tahun 2014.

Pekerjaan fisik sudah dimulai sejak Januari 2016 dengan dibangunnya sekaligus 100 gedung pencakar langit, masing masing terdiri dari 35 sampai 46 lantai.

Sebanyak 50 gedung ditargetkan siap dihuni pada Desember 2018.

Sementara itu, dilansir dari Kompas.com, pada 13 Juli 2018 lalu, Pendiri Grup Lippo Mochtar Riady pernah mengungkapkan perihal kesulitan dalam mengurus perizinan proyek kota baru Meikarta, Cikarang, Jawa Barat.

Pekan ke-25 Liga Indonesia usai, Persib Bandung Tak Aman di Puncak dan Zona Degradasi Mulai Panas

Lippo membutuhkan hingga 136 cap atau stempel sebagai tanda mendapat izin untuk pembangunan megaproyek tersebut.

“Butuh 136 cap untuk pembangunan. Begitu sulit. Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) bilang semua izin tiga hari selesai, tapi ternyata tidak demikian,” kata Mochtar.

Tak lama, masih soal perizinan proyek itu, KPK mencurigai dan telah melakukan penyelidikan dugaan kasus suap sejak setahun terakhir.

Dilansir dari Tribunnews, KPK menetapkan sembilan tersangka kasus dugaan suap terkait perizinan proyek Meikarta, pada Senin, (15/10/2018).

Petugas disaksikan Wakil Ketua KPK Laode M Syarif (tengah) menunjukkan barang bukti terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) Kabupaten Bekasi di Gedung KPK, Jakarta, Senin (15/10/2018). KPK menetapkan 9 tersangka pada OTT di Kabupaten Bekasi yang diantaranya yakni Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin, 4 Kepala dinas di Kabupaten Bekasi serta 4 pengusaha pemberi suap terkait suap pengurusan perizinan proyek pembangunan Meikarta di Kabupaten Bekasi dengan barang bukti uang sebesar Rp 1,5 miliar.
Petugas disaksikan Wakil Ketua KPK Laode M Syarif (tengah) menunjukkan barang bukti terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) Kabupaten Bekasi di Gedung KPK, Jakarta, Senin (15/10/2018). KPK menetapkan 9 tersangka pada OTT di Kabupaten Bekasi yang diantaranya yakni Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin, 4 Kepala dinas di Kabupaten Bekasi serta 4 pengusaha pemberi suap terkait suap pengurusan perizinan proyek pembangunan Meikarta di Kabupaten Bekasi dengan barang bukti uang sebesar Rp 1,5 miliar. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Dari sembilan tersangka yang telah ditetapkan oleh KPK, empat diantaranya diduga sebagai pemberi suap.

Halaman
12
Tags:
MURIMeikartaBupati BekasiKasus KorupsiKasus SuapKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK)Neneng Hassanah Yasin
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved