Terkini Daerah
Fakta-fakta Perusakan Sedekah Laut di Bantul, Kronologi hingga 9 Orang Diperiksa Polisi
Sekelompok orang meneror warga nelayan di Pantai Baru, Srandakan, Bantul yang ingin mengadakan sedekah laut, Jumat (12/10/2018).
Editor: Lailatun Niqmah
Setelah itu, panitia acara sedekah laut memilih untuk tidak menggelar acara sedekah laut dan hanya mempertunjukkan reog.
Sementara itu, pihak kepolisian masih membenarkan kejadian tersebut.
"Di situ ada perusakan terkait sedekah laut itu, ya ini sudah kita amankan. Masih kita dalami," kata Kapolres Bantul, AKBP Sahat Marisi Hasibuan.
• Ruang Kerja 2 Anggota DPR RI Ditembak, Polri: Itu Peluru Nyasar dari Lapangan Tembak Perbakin
3. 9 orang diperiksa polisi terkait kasus perusakan
Kapolres Bantul mengatakan, 9 orang telah diperiksa terkait aksi perusakan tersebut.
Namun pihaknya masih terus mendalami kasus tersebut dan meminta warga untuk tetap tenang.
"Tapi tetap kita lakukan upaya dan proses hukum dengan pemeriksaan karena telah terjadi perusakan," bebernya.
Sementara itu, pihak kepolisian juga telah menyita beberapa barang bukti.
Antara lain, sebuah spanduk penolakan acara sedekah laut dan penjor untuk acara ritual tersebut.
"Kalau (mobil) ambulans belum, hanya spanduk dari ormas, dan ada penjor untuk ritual sedekah (laut) yang dirusak," ujarnya.
Polisi berusaha mencari pelaku perusakan.
4. Dampak sedekah laut dan maknanya dalam tradisi Jawa

Bupati Gunungkidul Badingah mengatakan, setiap ada acara sedekah laut ternyata meningkatkan kunjungan wisatawan yang ada di Pantai Baron.
Hal ini membuat kesejahteraan masyarakat juga dapat meningkat.
"Namun jangan lupa ketika wisatawan datang kita harus menjaga sapta pesona, kebersihan kenyamanan terutama. Supaya wisatawan, baik lokal, nasional, dan internasional tidak kapok dan suka datang lagi," bebernya, Senin (10/9/2018), saat acara sedekah laut di Pantai Baron.