Kabar Tokoh
Tanggapi Ferdinand Hutahaean soal Sandi Dibohongi Emak-Emak, Guntur Romli: Masih Gak Sadar?
Jubir PSI Mohamad Guntur Romli tampak memberikan tanggapan atas kicauan Ferdinand Hutahaean sebagai lanjutan dari debat mereka di acara Mata Najwa.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Guntur Romli mempertanyakan alasan mengapa Ferdinand tidak menautkan akunnya.
Guntur juga meminta agar segala informasi itu diverivikasi terlebih dahulu.
• Tsamara Amany Bandingkan Kasus Ahok dengan Ratna Sarumpaet, Ferdinand: Sebaiknya Belajar Hukum Dulu
"Knp Abang tdk mention?
Intinya segala info itu diverifikasi bang, mau dr emak2, dr bank dunia jgn smpe bilang ada tempe setipis kartu ATM, 100 ribu cuma dapat bawang dan cabe.
Bohong itu semua.
Kan kubu Abang jg tertipu oleh "emak2 70 thn soal penganiayaan" masih gak sadar?" ujarnya.
Diketahui, mereka menjadi narasumber dalam acara Mata Najwa yang tayang di Trans7 pada Rabu (10/10/2018).
Diberitakan sebelumnya, dalam salah satu segmen di acara tersebut, Muhammad Guntur Romli mengkritik langkah tim Prabowo Subianto - Sandiaga Uno yang tetap mengambil Ratna Sarumpaet sebagai bagian dari tim sukses.
Menurut Guntur Romli, tersangka kasus penyebaran berita bohong atau hoaks yaitu Ratna Sarumpaet memang terkenal menyebarkan hoaks.
"Ratna itu orang yang terkenal dengan timbunan hoaks, banyak jejaknya," ujar Guntur.
• Debat Tim Pemenangan Kedua Capres soal Siapa Paling Merakyat, Saling Sindir Budiman dan Dahnil Anzar
Dirinya mempertanyakan kenapa tim Prabowo-Sandi tidak melihat dari rekam jejak Ratna Sarumpaet.
Guntur Romli juga mempertanyakan mengenai Ratna Sarumpaet yang tetap dijadikan sebagai tim sukses Prabowo-Sandi walaupun terkenal sering menyebarkan berita bohong.
"Anehnya tetap diambil sebagai timses, artinya ini hoaks yang dilakukan secara sistematis," lanjut Guntur.
Mengenai kabar hoaks yang tersebar di media sosial itu, Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean juga mengaku menjadi korban berita hoaks.
Terkait berita bohong yang melibatkan anggota tim pemenangan Prabowo-Sandi, pihaknya meminta maaf.