Gempa Bumi
Pengungsi yang Mau Minum Dimintai KTP atau KK, Ferdinand Hutahaean: Saya Tak Mengerti Kenapa Begini
Menurut Hartini KTP atau KK diminta agar mereka bisa memperoleh air mineral kemasan gelas.
Penulis: Laila N
Editor: Bobby Wiratama
Hartini menyatakan seharusnya petugas bisa bersikap adil dengan melihat kondisi para pengungsi dari sisi kemanusiaan, bukan hanya birokrasi.
"Kami harap pemerintaha atau petugas melihat kami sebagai pengungsi bukan sebagai pengemis atau apa, kita butuh masih mau hidup pak," lanjut ibu empat anak itu.
Hartini menceritakan jika ia, suami dan 4 anakanya hanya bisa menyelamatkan diri dengan membawa pakaian di badan saja lantaran gempa dan lumpur muncul dengan tiba-tiba.
• Menkeu SBY, Chatib Basri Akui Pertemuan IMF-World Bank Diajukan Tahun 2014: Bukan untuk Tambah Utang
Penanganan Darurat Bencana Terus Diintensifkan
Diberitakan sebelumnya, penanganan darurat bencana atas gempa dan tsunami yang terjadi di beberapa wilayah di Sulawesi Tengah terus diintensifkan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui laman Twitter @Sutopo_PN, Kamis (4/10/2018).
Sutopo menjelaskan bahwa hingga saat ini operasi SAR gabungan terus dilakukan untuk mencari korban ke Kota Palu, Donggala, Sigi, hingga Parigi Moutong.
Sutopo juga menginformasikan terkait bantuan logistik yang terus berdatangan.
Korban terdampak bencana juga sudah mendapatkan perawaran, bahkan sebagaian korban dirawat di luar Palu.
Untuk korban meninggal, ungkap Sutopo, sebagian sudah dimakamkan.
"Penanganan darurat bencana di Sulawesi Tengah diintensifkan.
Operasi SAR gabungan terus mencari korban ke Kota Palu, Donggala, Sigi dan Parigi Moutong.
Bantuan logistik terus berdatangan.
Korban luka dirawat dan sebagian dirawat di luar Palu.
Sebagian jenasah sudah dimakamkan," tulis Sutopo.
• Kisah Pieter, Hanya Bisa Peluk Anak saat Gempa dan Lekuefaksi Melanda Perumahan Petobo Palu