Breaking News:

Gempa Bumi

Kemensos Ajak Lindungi dan Melapor jika Temui Anak Hilang Korban Gempa

Masyarakat bisa melaporkan pekerja sosial dari Kemensos atau Dinsos, relawan lembaga swadaya masyarakat yang terpercaya, dan relawan Palang Merah Indo

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TribunKaltim.com
Ratusan warga dievakuasi dari Palu ke Balikpapan, Selasa (2/10/2018) pagi. 

TRIBUNWOW.COM - Kementerian Sosial (Kemnsos) dan Dinas Sosial (Dinsos) Sekretariat Bersama Perlindungan Anak Sulawesi Tengah membantu mempertemukan anak-anak yang terpisah dari keluarganya.

Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com, Kamis (4/10/2018), Penanggung Jawab Media Center Kemensos Bidang Penanganan Gempa Tsunami Palu-Donggala, Adhy Karyono mengajak kepada masyarakat untuk melapor kepada pekerja sosial jika menemukan anak sebatang kara atau tidak bersama orangtua, keluarga, dan orang dewasa yang biasa mengasuhnya.

Adhy menuturkan, masyarakat bisa melapor kepada pekerja sosial dari Kemensos atau Dinsos, relawan lembaga swadaya masyarakat yang terpercaya, dan relawan Palang Merah Indonesia.

Adhy juga meminta masyarakat melindunginya dulu sebelum melaporkan kepada petugas sosial.

"Sekretariat bersama (sekber) secara rutin melakukan rapat koordinasi, di samping rutin menerima pengaduan dan mendampingi anak-anak di sekitar Sekber," ujar Adhy Karyono.

Cerita Dokter Relawan di Palu yang Bantu Pengungsi Melahirkan di Luar Tenda

Kemensos bersama Dinsos juga melakukan kegiatan layanan dukungan psikososial (LDP) anak dan trauma healing.

Kegiatan ini untuk membantu melacak orang melalui assesment.

"Kegiatan LDP ini juga menggerakan orang untuk melacak orang melalui assesment, seperti mengenali ciri-ciri dan kebiasaan orang tersebut untuk memudahkan pencarian," ujar Adhy.

Tak hanya itu, Kemensos bekerja sama dengan kepolisian juga memiliki Satuan Bhakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos) di setiap kota untuk memudahkan pencarian anak yang hilang.

"Jika anak sudah ketemu, nantinya akan dibawa ke shelter-shelter yang dimiliki Kemensos atau Dinsos dan secepatnya dilakukan penyatuan kembali dengan keluarganya," ujar Adhy.

Ramadhani mengatakan, Posko Sekber Perlindungan Anak hanya ada satu yang terlatak di Dinsos Provinsi Sulawesi Tengah.

Hingga pada Kamis (4/10/2018), Sakti Peksos Anak Kemensos, Ramadhani Sri Handayani mengungkapkan, ada delapan anak yang dilaporkan terpisah dari orangtua di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Korban Tewas Gempa dan Tsunami Sulawesi Tengah Capai 1.424 Jiwa, Korban Hilang 113 Jiwa

Adapun pihak Kemensos dan Dinsos mengimbau adik-adik yang terpisah dari keluarganya untuk tidak panik dan berhati-hati dengan orang tak dikenal, termasuk orang yang mengaku mengenal orangtua mereka.

Diberitakan sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengutarakan laporan korban jiwa dalam bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Dilansir TribunWow.com dari Kompas TV, Kamis (4/10/2018), hal itu diungkapkan oleh Sutopo Purwo Nugroho selaku Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB.

Halaman
12
Tags:
Kementerian SosialGempa dan tsunami PaluGempa DonggalaGempa PaluGempa di Sulawesi Tengah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved