Breaking News:

Gempa Bumi

Cerita Dokter Relawan di Palu yang Bantu Pengungsi Melahirkan di Luar Tenda

Dokter Udin menceritakan bagaimana ia dan timnya menolong korban terdampak bencana.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Wulan Kurnia Putri
Capture Mata Najwa Trans 7
Dokter Udin menceritakan bagaimana ia dan timnya menolong korban terdampak bencana yang melahirkan. 

TRIBUNWOW.COM - Relawan dari Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar yang datang ke lokasi bencana di sulawesi tengah, dr. Udin menceritakan bagaimana ia dan timnya menolong korban terdampak bencana.

Dilansir TribunWow.com dari Trans 7, Mata Najwa, Rabu (3/10/2018), Udin mengatakan ia dan timnya membantu satu pengungsi yang akan melahirkan di malam hari.

Udin menceritakan, setelah membantu para korban di sekitar Rumah Sakit Undata, saat itu ia dan timnya bersiap kembali ke posko untuk istirahat.

"Jadi kejadiannya tidak terduga, waktu itu kita sudah siap-siap kembali pulang ke posko untuk istirahat. Tapi karena tim disana bilang ada lahiran, kita bantu," tutur Dokter Udin.

Tanggapi Kasus Ratna Sarumpaet, Romahurmuziy: Pelajaran untuk Rekan-rekan Oposisi

Dalam penuturannya, Udin mengatakan ibu itu terpaksa melahirkan diluar tenda.

"Dan itu lokasinya bukan di dalam tenda, tapi di luar tenda mba, tenda saat itu masih dua, jadi harus membantu melahirkan di luar tenda," ujar Dokter Udin.

Ia mengatakan, ibu yang didampingi suaminya tersebut melahirkan bayi kembar secara normal.

Namun Udin mengatakan ia tidak mengetahui bagaimana kondisi terkini ibu dan bayi tersebut karena telah hilang kontak.

Udin menuturkan, hingga kini para pengungsi masih membutuhkan bantuan berupa dapur umum.

Menurutnya, sumber protein yang dimiliki tim relawan dan pengungsi hanya telur, padahal ia menilai mereka masih membutuhkan asupan lain seperti sayur dan makanan lainnya.

5 Cara yang Tepat untuk Mengekspresikan Rasa Cemburu Kita pada Pasangan

Diberitakan sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengutarakan laporan korban jiwa dalam bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Dilansir TribunWow.com dari Kompas TV, Kamis (4/10/2018), hal itu diungkapkan oleh Sutopo Purwo Nugroho selaku Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB.

Sutopo mengutarakan hingga Kamis (4/10/2018) 14.00 WIB, jumlah korban tewas akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah tercatat sebanyak 1.424 orang.

Dengan rincian, di wilayah Donggala 144 jiwa, dan di Palu 1.203 jiwa, di Sigi 64 jiwa, Parigumutong 12 jiwa, dan Pasangkayu di wilayah Sulawesi Barat 1 jiwa.

Untuk jumlah korban yang telah dimakamkan sebanyak 1047 jenazah, dengan sebagian besar dimakamkan secara massal.

Hindari Pajak 1,9 T, Fan Bingbing Akhirnya Buka Suara setelah Hilang Selama Berbulan-bulan

Halaman
12
Tags:
Ganjar PranowoSetya NovantoEKTP
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved