Breaking News:

Kabar Tokoh

Fadli Zon: Keberadaan IMF Sejak 1997 Tidak Berhasil Memulihkan Ekonomi Kita

Wakil ketua DPR RI Fadli Zon menolak keberadaan International Monetary Fund (IMF) di Indonesia.

Penulis: Gigih Prayitno
Editor: Wulan Kurnia Putri
Kompas Image
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon 

TRIBUNWOW.COM – Wakil ketua DPR RI Fadli Zon menolak keberadaan International Monetary Fund (IMF) di Indonesia.

Dilansir TribunWow dari akun Twitter @fadlizon, Fadli Zon nampak menjadi narasumber pada diskusi publik yang diselenggarakan oleh Gerakan Rakyat Menentang IMF, Jumat (28/9/2018).

Dalam diskusi tersebut Fadli mengungkapkan beberapa indikator IMF di Indonesia.

Fadli menyebut krisi ekonomi yang melanda Asia dimulai di Thailand pada 2 Juli 1997.

Fadli Zon: Tak Heran Kalau Ada yang Mengatakan IMF Sebagai Institut Penderitaan dan Kelaparan

Pada tanggal 8 Juli 1997 nilai tukar rupiah mulai merosot secara perlahan.

Pada saat itu Indonesia masih berpegang pada sistem nilai tukar mata uang terkendali.

Pada tanggal 4 Agustus 1997, sistem terkendali diganti dengan sistem mengambang (floating), namun ternyata nilai tukar rupiah malah semakin jatuh.

Fadli mengungkapkan, saat itu Stanley Fischer yang menjabat sebagai Deputi Managing Director IMF mengatakan bahwa dasar ekonomi Indonesia kuat dan dengan kebijakan fiskal dan moneter yang hati-hati akan membawa Indonesia kembali ke posisi performa ekonomi yang impresif seperti beberapa tahun sebelumnya.

Pernyataan Fischer diikuti dengan sikap optimis bahwa bersama IMF ekonomi Indonesia bisa pulih dalam waktu tiga bulan.

Di awal krisis ini, pemerintah terlihat masih percaya diri bahwa fundamental ekonomi Indonesia kuat.

Situasi ini terjadi karena efek psikologis pasar.

Fadli Zon Sebut Soeharto Bapak Pembangunan, Juli Antoni: Bagaimana Perasaan para Aktivis 98?

Pada awal oktober 1997, nilai tukar rupiah semakin terpuruk bahkan meloncat dari Rp 2.000 ke Rp 3.845.

Dua hari setelah terpuruknya nilai tukar rupiah, pemerintah mengumumkan akan meminta bantuan dari IMF.

Pada tanggal 31 Oktober 1997 Indonesia menandatangani Letter of Intent (LoI) untuk pertama kalinya.

LoI tersebut ditandatangani oleh Menteri Keuangan Mar’ie Muhammad dan Gubernur BI Sudradjad dalam Memorandum on Economic and Financial Policies.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Fadli ZonIMFInternational Monetary Fund (IMF)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved