Kabar Tokoh
Din Syamsuddin Tanggapi Kabar tentang Rizieq Shihab: Mungkin Arab Senang dengan Habib
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsudin memberikan tanggapan atas kabar dicekalnya Habib Rizieq Shihab.
Penulis: Gigih Prayitno
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM – Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsudin memberikan tanggapan atas kabar dari Rizieq Shihab.
Dilansir dari Tribunnews.com, Rabu (16/9/2018) Din mengatakan mungkin Arab Saudi senang kepada Rizieq Shihab.
• Rizieq Shihab Dikabarkan Tak Bisa kembali ke Indonesia, Fadli Zon: Jelas Itu Pelanggaran Konstitusi
Oleh karena itu, Rizieq Shihab tidak diizinkan untuk keluar dari Arab Saudi.
"Kalau dicekal mungkin (Arab) Saudi-nya senang sama habib Rizieq. Karena cinta dan sayang makanya enggak boleh keluar," ujar Din Syamsuddin, di Kantor MUI, Jakarta Pusat, Rabu (26/9/2018).
Namun Din Syamsudin tidak mau berkomentar lebih jauh terkait pencekalan Rizieq Shihab oleh otoritas Arab Saudi.
Din mengakui bahwa dirinya belum mengetahui secara utuh permasalahan yang mengakibatkan Rizieq tidak diperbolehkan meninggalkan Arab Saudi.
"Saya nggak bisa komentar. Saya sedang dalami kasunya apa, mengapa gitu. Lebih bagus didalami dulu kalau standar ya kalau nggak ada alasan membolehkan itu ya jangalah sampai itu terjadi," ujarnya.
Din Syamsuddin hanya mengatakan apapun duduk permasalahanya, semua harus selesai berdasarkan fakta.
• Bambang Soesatyo Sarankan Rizieq Shihab Kembali ke Indonesia
Sebelumnya, diberitakan Kompas.com, Tim advokasi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF Ulama) dan sejumlah perwakilan Front Pembela Islam (FPI) bertemu dengan Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/9/2018).
Dalam pertemuan tersebut, tim advokasi GNPF mengadukan tindakan intimidasi yang dialami oleh pimpinan FPI Rizieq Shihab selama berada di Arab Saudi.
Tim advokasi GNPF juga meminta pemerintah memberikan jaminan perlindungan.
"Keberadaan kami di sini untuk menyampaikan perihal pengaduan dan permohonan perlindungan terhadap warga negara Indonesia di Arab Saudi atas nama Habib Muhammad Rizieq bin Husein Shihab," ujar anggota Tim Advokasi GNPF Ulama, Nasrullah Nasution.
Nasrullah menjelaskan, setelah Polri menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) atas kasus dugaan penistaan Pancasila dan kasus dugaan chat mesum dengan Firza Husein, Rizieq merasa gerak-geriknya selalu dipantau.
Situasi dinilai makin parah setelah Rizieq bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais.
Rizieq juga sempat dilarang pergi ke Malaysia dan meninggalkan Arab Saudi oleh otoritas setempat.