Breaking News:

Pro Kontra Kursi Kosong Wagub DKI, Mohamad Taufik: Saya Tenang Aja Dihujat Apa

Ketua DPP Partai Gerindra, Jakarta, Mohamad Taufik diusulkan maju menjadi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta menggantikan Sandiaga Uno.

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Fachri Sakti Nugroho
KOMPAS.com/JESSI CARINA
Politikus Partai Gerindra Mohamad Taufik memberikan pernyataan kepada wartawan di Kantor Bawaslu DKI Jakarta, Sunter, Kamis (16/8/2018) 

TRIBUNWOW.COM - Mohamad Taufik diusulkan maju menjadi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta menggantikan Sandiaga Uno.

Pro kontra terkait keputusan Gerindra ini banyak dibicarakan terkait rekam jejak Taufik yang tercatat sebagai mantan koruptor di tahun 2005.

Taufik mengatakan pro kontra terkait pencalonan dirinya itu sebagai hal yang biasa.

Pernyataan Taufik itu ia ucapkan ketika menjadi narasumber di acara Aiman, Kompas TV, Senin (24/9/2018).

Mulanya, Aiman menanyakan soal etika Taufik sebagai mantan koruptor namun dicalonkan menjadi pemimpin bagi warga DKI Jakarta.

Politisi PDI Perjuangan Tanggapi Ketua Umum PSSI: Anda Memang Tidak Pantas Ngurus PSSI

"Soal etika, kepantasan, ini ibukota negara, bagaimana anda banyak dikritik soal itu? Bagaimana anda bisa menjelaskan pada publik bahwa anda adalah mantan napi korupsi yang kemudian akan memimpin 10 juta orang warga DKI Jakarta," tanya Aiman selaku pembawa acara.

Taufik menjawab, sebelum namanya dicalonkan sebagai wagub DKI, ia lebih dulu menjadi anggota DPRD DKI Jakarta selepas dirinya dinyatakan sebagai mantan koruptor.

DPD Gerindra Usulkan M Taufik sebagai Cawagub DKI, Dedek Prayudi: Mudah-mudahan Menjadi Pelajaran

"Saya udah lakukan ini lima tahun sebagai wakil ketua DPRD, Wakil Ketua Banggar (Badan Anggaran), dengan anggaran DKI Jakarta itu Rp 350 triliun, aman tuh," jawab Taufik.

Ia juga mengatakan jika pro kontra soal dirinya adalah hal yang wajar.

"Normal aja orang yang pro dan kontra pada saya, saya tenang-tenang aja dihujat kayak apa, yang penting saya ke depan berbuat baik," tambahnya.

Selain itu, ketika ditanya soal posisinya yang menjadi anggota DPRD Jakarta dinaikkan menjadi Wagub DKI, Taufik mengatakan jika tidak ada masalah.

"Ketika kemudian anda menjadi caleg mantan koruptor kemudian anda naik lagi misalnya jadi Cawagub DKI Jakarta, itu?," tanya Aiman

"Gak ada masalah, dulu aja diumumkan gak ada masalah, soal posisi kan sama sebenarnya, diumumkan gak ada masalah," jawab Taufik.

Aiman pun menegaskan jika posisinya kelak sebagai wagub DKI akan berurusan dengan keungan DKI yang bisa jadi rawan korupsi.

Taufik menjawab jika selama menjadi anggota DPRD Jakarta juga tidak masalah terkait keuangan yang ia pegang walaupun ia memegang anggaran yang besar.

"DPRD lebih besar anggarannya, yang ngetok palu kan DPRD," tambahnya.

Lolos Jadi Caleg, Mohamad Taufik: Seharusnya Begitu karena Saya Pegangannya UU

Lihat videonya:

Sementara itu, diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Syarif mengatakan, keputusan mengusulkan Taufik menjadi Wagub DKI dibuat dalam rapat pimpinan daerah mengenai usulan penetapan cawagub DKI yang digelar Jumat (21/9/2018) lalu.

"Keputusan rapim cuma tunggal, yaitu menetapkan M Taufik sebagai calon wakil gubernur DKI," ujar Syarif melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin, (24/9/2018).

Menurut Syarif, seluruh pengurus DPD, Dewan Pimpinan Cabang (DPC), dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerindra se-DKI Jakarta sepakat mengusulkan Taufik.

Setelah rapat pimpinan tersebut, DPD Gerindra akan berkonsultasi kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra.

"DPD Gerindra DKI akan konsultasi kepada DPP dan menyerahkan surat usulan nama calon wagub pengganti kepada Gubernur DKI agar diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Syarif.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, DPP Gerindra belum menerima satu pun usulan nama cawagub DKI.

Soal Kabar M Taufik Jadi Wagub DKI, GP Ansor: Jika Ini Benar, Elit Kita Terganggu Pendengarannya

Dia menyebutkan, DPD Gerindra DKI akan mengusulkan nama cawagub pada pekan ini.

"Secara resmi itu laporannya belum dimasukkan ke DPP. Saya enggak tahu kapan ya, saya dengar itu katanya minggu-minggu ini," ucap Dasco saat dihubungi terpisah.

Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai partai politik pengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI 2017 berhak mengusulkan nama cawagub pengganti.

PKS telah memiliki dua nama cawagub yang akan diusulkan, yakni mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu dan Sekretaris Umum DPW PKS DKI Jakarta Agung Yulianto.

PKS tengah berupaya melobi Gerindra agar menyerahkan kursi wagub DKI kepada PKS. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)

Sumber: Kompas TV
Tags:
Sandiaga UnoMohamad TaufikPartai GerindraWakil Gubernur DKI Jakarta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved