Breaking News:

Pemilu 2019

SBY Walk Out dari Deklarasi Kampanye Damai, Gede Pasek Suardika: Mohon Maklum

Politikus Partai Hanura, Gede Pasek Suardika menanggapi aksi Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang walk out dari deklarasi kampanye damai.

Penulis: Vintoko
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Tribun Bali
Gede Pasek Suardika 

Ia menilai jika ada yang berkampanye bukan salah partai ataupun pasangan capres cawapres.

Kan aturan dari KPU itu untuk Partai dan Pasangan capres/cawapres, masing2 minimal berjumlah 34 orang dan maksimal 100 orang. Aturan itu untuk Partai dan Paslon bukan untuk masyarakat umum dan relawan.

Jadi jika ada masyarakat umum berkampanye, itu bukan salah Partai/Paslon.”

Lanjutnya, Teddy menilai masa kampanye sudah dimulai sehingga jika ada pendukung Jokowi berkampanye itu sah menurutnya.

Teddy juga menuliskan aturan yang dibuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk tidak membawa atribut partai hanya saat deklarasi saja.

Andi Arief Sebut Pendukung Jokowi Provokasi Deklarasi Kampanye Damai Jadi Pilpres Anarkis

Apalagi dalam aturan kampanye, tanggal 23 September 2018 adalah dimulainya masa kampanye.Artinya pendukung Jokowi mau kampanyekan Jokowi, itu sah2 saja.

Aturan khusus yg dibuat KPU agar partai & Paslon tdk membawa atribut, itu hanya utk saat deklarasi saja. SBY gak paham itu,” tulis Teddy.

Cuitan Teddy Gusnaidi terkait SBY walk out dari Kampanye Damai di Monas, Minggu (23/9/2018).
Cuitan Teddy Gusnaidi terkait SBY walk out dari Kampanye Damai di Monas, Minggu (23/9/2018). (Twitter/ @TeddyGusnaidi)

Lanjutnya, Teddy menilai jika memang ditemukan pelanggaran, seharusnya segera melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Kalaupun ditemukan ada rombongan dari Partai atau pasangan calon yang sudah terdaftar sebagai peserta melakukan pelanggaran itu, maka @SBYudhoyono dan @PDemokrat laporkan saja ke @bawaslu_RI, bukan malah ngambek dan curhat ke media. Udah gak paham, ambekan lagi!.

Diberitahukan sebelumnya, Ferdinand Hutahaean melalui akun @LawanPoLitikJW, Minggu (23/9/32018), mengunggah foto dan video yang memperlihatkan relawan Jokowi membawa berbagai atribut kampanye.

Ferdinand dalam cuitannya menjelaskan, dalam edaran KPU, partai dilarang membawa alat peraga kampanye berlebihan.

Menurutnya, alat peraga kampanye nantinya akan disediakan oleh KPU.

Namun, jelasnya, kehadiran relawan yang membawa alat peraga kampanye partai pendukung Jokowi telah mengganggu deklarasi kampanye damai ini.

Karenanya, Partai Demokrat dan SBY menyatakan protesnya.

SBY-Zulkifli Hasan Walk Out dari Deklarasi Kampanye Damai, Ferdinand Hutahaean: Kami Kecewa Betul

Lebih lanjut, tulis Ferdinand, Demokrat menyatakan bahwa deklarasi damai tersebut gagal.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)Gede Pasek SuardikaKampanyePemilu 2019Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved