Pilpres 2019
Andi Arief Sebut Pendukung Jokowi Provokasi Deklarasi Kampanye Damai Jadi Pilpres Anarkis
Andi Arief akan mengambil sikap apabila Projo tidak segera meminta maaf dan jika aparat keamanan tidak menindak lanjut.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief menanggapi aksi relawan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin, di Kampanye Damai, Monas, Minggu (23/9/2018).
Hal tersebut diunggah dalam akun Twitternya, @AndieArief_, Minggu (23/9/2018).
Menurut Andi, Organisasi Pro Jokowi (Projo) memprovokasi Kampanye Damai menjadi anarkis.
Andi Arief juga menuliskan relawan Projo sempat meneriakkan dukung Jokowi dan medekat ke arah rombongan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
• Kata Gubernur Edy Rahmayadi soal Aksinya Menampar Suporter PSMS Medan: Kita Semua Ingin Kedisiplinan
Andi Arief menuturkan hal itu sudah keterlaluan.
"PROJO memprovokasi pilpres damai menjadi pilpres anarkis. WAKTU mobil karnval pak SBY lewat, relawan projo teriak2 bang dukung jokowi dan merangsek mendekat ke ronbongan SBY. SUDAH keterlaluan."
Lanjutnya, Andi Arief akan mengambil sikap apabila Projo tidak segera meminta maaf dan jika aparat keamanan tidak menanggapi hal itu.
"KALAU projo tidak minta maaf dan aparat keamanan diam serta Jokowi diam saja atas provokaai terhadap SBY pagi ini. JANGAN salahkan jika ada tindakan balasan.
• Soimah Ngepel, Lihat Apa yang Aneh dalam Videonya!
KAU yang memulai Kau yang harus mengakhiri.
Kelemahan mengklaim semua keberhasilan adalah saat datang kegagalan yang fundamental," tulis akun @AndiArief_.

Diberitahukan sebelumnya, Ferdinand Hutahaean melalui akun @LawanPoLitikJW mengunggah foto dan video yang memperlihatkan relawan Jokowi membawa berbagai atribut kampanye.
Ferdinand dalam cuitannya menjelaskan, dalam edaran KPU, partai dilarang membawa alat peraga kampanye berlebihan.
Menurutnya, alat peraga kampanye nantinya akan disediakan oleh KPU.
Namun, jelasnya, kehadiran relawan yang membawa alat peraga kampanye partai pendukung Jokowi telah mengganggu deklarasi kampanye damai ini.
• SBY-Zulkifli Hasan Walk Out dari Deklarasi Kampanye Damai, Ferdinand Hutahaean: Kami Kecewa Betul
Karenanya, Partai Demokrat dan SBY menyatakan protesnya.