Soal Pakta Integritas GNPF, Kapitra Ampera: Itu Ikatan Moral, Bukan Ikatan Politik

TRIBUNWOW.COM - Mantan pengacara Rizieq Shihab Kapitra Ampera angkat bicara soal pakta integritas yang ditandatangani bakal calon presiden Prabowo Subianto.

Hal itu diungkapkan Kapitra Ampera dalam program 'Apa Kabar Indonesia Pagi' di tvOne, Senin (17/9/2018).

Kapitra Ampera mengatakan jika pakta integritas yang diajukan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) hanya sebatas ikatan moral.

• 17 Poin Pakta Integritas yang Ditandatangani Prabowo, di Antaranya Menjamin Kepulangan Habib Rizieq

"Pakta integritas itu komitmen jadi ikatan moral, dan bukan ikatan politik," kata Kapitra Ampera.

Politikus PDIP itu menyebut jika pakta integritas itu sudah dijalankan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Seluruhnya, itu sudah dijalani Presiden Jokowi, itu normatif aja kok isinya, saya sudah baca semuanya," ujar Kapitra Ampera. 

Diberitakan Kompas.com, Minggu (16/9/2018), Prabowo Subianto telah menandatangani pakta integritas yang berisi 17 poin.

Dalam satu poin pakta integritas itu disebutkan, jika kelak Prabowo terpilih menjadi presiden pada Pilpres 2019, maka Prabowo sebagai presiden harus menjamin proses rehabilitasi, kepulangan, dan memulihkan hak-hak Imam Besar FPI, Rizieq Shihab.

• Prabowo Jamin Kepulangan Rizieq Shihab jika Terpilih Jadi Presiden, Faizal Assegaf: Lucu Deh

Menurut Prabowo, 17 poin yang termuat dalam pakta integritas itu demi kepentingan bangsa Indonesia.

Prabowo sangat mengapresiasi komitmen GNPF yang telah menyuarakan aspirasi masyarakat.

Prabowo berjanji akan memberikan terbaik bagi Indonesia jika terpilih nanti.

Ia juga merasa terharu dan mengapresiasi dukungan yang diberikan GNPF.

"Ini sungguh sesuatu yang mengharukan bagi diri saya. Dan, saya sudah berjanji kepada saya akan berbuat yang terbaik. Seluruh jiwa dan raga saya, saya persembahkan kepada negara, bangsa dan rakyat Indonesia," kata Prabowo.

• Zara Zattira Tanggapi Isu Dukungan Wahidin Halim dan Soekarwo untuk Jokowi-Maruf