Breaking News:

Kabar Tokoh

Tanggapi Cuitan Said Didu soal Penolakan Ratna Sarumpaet, Fadli Zon: Aparat Tak Mampu Jaga Keamanan

Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon kembali bercuit soal penolakan Ratna Sarumpaet di Batam

Penulis: Ekarista Rahmawati P
Editor: Claudia Noventa
Kolase TribunWow/ Tribunnews
Cuitan Said Didu soal penolakan Ratna Sarumpaet dibalas Fadli Zon 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, kembali bercuit soal penolakan Ratna Sarumpaet di Batam.

Lewat twitternya, Fadli Zon membalas kicauan mantan Staf khusus Menteri ESDM, Said Didu.

Said mempertanyakan kenapa Warga Negara Indonesia (WNI) sudah tak bebas lagi memasuki wilayah negeri sendiri.

"Kenapa saat ini ada WNI yg sdh tidak bebas lagi memasuki bagian dari negerinya ?," cuit Said Didu, Minggu (16/9/2018).

Cuitan Said Didu itu menanggapi berita Ratna Sarumpaet yang tertahan di Bandara Batam selama 3 jam dan harus kembali ke Jakarta.

Kedatangannya di Batam Ditolak Massa, Ratna Sarumpaet: Saya ke Sini Tak Ada Hubungan dengan Pemilu

cuitan Said Didu
cuitan Said Didu (Twitter @saididu)

Fadli Zon pun membalas kicauan tersebut dan menyebut aparat sudah tak lagi mampu menjaga keamanan.

"Aparat sdh makin tak mampu jaga keamanan. Ini sistemik atau sekedar kesengajaan?" tulis Wakil Ketua umum Gerindra ini dalam twitternya, @fadlizon, Senin (17/9/2018).

Cuitan Fadli Zon
Cuitan Fadli Zon (Twitter @fadlizon)

Fadli Zon sebelumnya juga menanggapi kicauan Ratna dengan menyebutkan penolakan tersebut merupakan bukti bahwa Ratna merupakan sosok yang diperhitungkan.

"Ini tanda Mbak Ratna diperhitungkan.

Pikiran2 cerdas memang membahayakan bagi rezim yg lapuk krn dibalut parasit n kedun**an," tulis Fadli Zon, Senin (17/9/2018).

Soal Penolakan Ratna Sarumpaet di Batam, Fadli Zon Beri Tanggapan

kicauan Fadli Zon soal penolakan Ratna Sarumpaet di Batam, Minggu (16/9/2018).
kicauan Fadli Zon soal penolakan Ratna Sarumpaet di Batam, Minggu (16/9/2018). (Twitter @fadlizon)

 

Dilansir dari TribunBatam.com, kedatangan Ratna Sarumpaet di Batam mendapatkan penolakan dari ratusan massa yang berkumpul di pintu gerbang Bandara Hang Nadim, Batam, Minggu (16/9/2018) siang.

Korlap dari massa yang tergabung dari Masyarakat Kepri, Edo Andriat meminta Ratna Sarumpaet untuk tidak menginjakan kaki di Batam.

Menurutnya, kedatangan Ratna Sarumpaet bisa memprovokasi kota Batam yang sebelumnya aman.

"Kami minta Ratna pulang, Jangan rusak kondusifitas Kota Batam," ujar Edo.

Sandiaga Uno Kunjungi Pasar Lima Marelan Medan, Pedagang Keluhkan Sepinya Pembeli

Edo yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Kepemimpinan Mahasiswa Kepri menyebutkan, masa aksi penolakan ini terdiri dari sejumlah aliansi, OKP, dan mahasiswa.

"Kami ini sepakat bahwa, jangan ada pihak luar Batam untuk upaya pemecah belah masyarakat Batam yang aman ini," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Ratna Sarumpaet tiba di Bandara Hang Nadim Batam menggunakan pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 032 pukul 13.30 WIB.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 032 semula dijadwalkan tiba di Batam pukul 11.20 WIB, namun ternyata baru landing pukul 13.30 WIB

Ratna Sarumpaet tiba di Batam menggunakan pakaian kemeja putih, celana jeans biru dan jilbab abu-abu.

Setelah tiba di terminal kedatangan, Ratna Sarumpaet sempat menggunakan eskalator sampai di lantai satu.

Tanggapi Fadli Zon soal Penolakan Ratna Sarumpaet di Batam, Nazaruddin Sjamsudin: Kita Catat Dulu

Lantaran situasi cukup memanas, Ratna langsung diajak oleh petugas untuk menuju lantai dua menggunakan lift.

Negosiasi aparat dengan pihak Ratna Sarumpaet cukup alot.

Namun, akhirnya Ratna Sarumpaet meninggalkan Kota Batam sekitar pukul 16.22 WIB.

Ia terbang kembali ke Jakarta dengan maskapai Garuda dengan nomor penerbangan GA063, Minggu (16/9/2018).

"Iya benar sudah pulang. Tadi sekitar jam empatan lebih lah (16.00 WIB), pakai pesawat Garuda," kata Direktur BUBU Hang Nadim Suwarso, Minggu (16/09/2018). 

(TribunWow.com/Ekarista R.P)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Said DiduRatna SarumpaetFadli ZonTwitter
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved