Rupiah Stabil Jadi Penyebab Penguatan Indeks Saham di Indonesia

TRIBUNWOW.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat penguatan selama sepekan sebesar 1,36 persen ke level 5.931,28.

Kepala Riset Paramita Alfa Sekuritas, Kevin Juido memaparkan, penguatan IHSG pada pekan ini disebabkan oleh faktor stabilnya nilai tukar rupiah, dilansir TribunWow.com dari Kontan.co.id, Sabtu (15/9/2018).

Kevin menyebut dibanding pekan lalu, pergerakan rupiah tidak terlalu fluktuatif.

Analis Lotus Andalan Sekuritas, Krishna Setiawan juga memaparkan jika indeks saham dikendalikan oleh stabilnya nilai tukar rupiah.

Krishna memprediksi, pada pekan depan IHSG akan bergerak menguat di level support 5.850 dan resistance 6.075.

• Dolar AS Terancam Melemah, Kurs Rupiah Menguat Tipis

Krishna menyebut penguatan IHSG pekan depan masih dipengaruhi oleh tren penguatan rupiah.

Sementara Kevin memproyeksikan IHSG bergerak pada kisaran 5.716 hingga 6.017.

Kevin menyebut, pergerakan IHSG pekan depan dipengaruhi beberapa faktor.

Menurutnya, dari faktor domestik adalah data neraca perdagangan, sementara faktor luar dari rencana kenaikan suku bunga The Fed.

Diberitakan sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat tipis pada perdagangan Jumat (14/9/2018).

Nilai tukar rupiah menguat 0,02 persen ke Rp 14.838 per dolar AS di pasar spot pada pukul 10.12 WIB.

• Imbas Pelemahan Rupiah, Sri Mulyani: Bukan pada Utangnya, namun pada Defisit Transaksi Berjalan

Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS disebabkan melemahnya indeks dolar AS dan apresiasi mata uang lira Turki.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail menjelaskan, indeks dolar AS berpotensi melemah pada kisaran 94 hingga 94,50.

Selain indeks dolar, nilai tukar AS juga terancam melemah terhadap mata uang utama dunia.

Penyebab pelemahan tersebut adalah rendahnya realisasi data inflasi AS di bulan Agustus.