Agenda Presiden
Sampaikan Pidato di Acara WEF on ASEAN, Jokowi Sebutkan Sosok Thanos yang Mengancam Ekonomi Dunia
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berkesempatan menyampaikan pidato dalam acara World Economic Forum (WEF) on ASEAN, Rabu (12/9/2018).
Penulis: Hestin Nurindah
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berkesempatan menyampaikan pidato dalam acara World Economic Forum (WEF) on ASEAN, Rabu (12/9/2018).
Hal itu tampak dalam unggahan akun Instagram pribadinya, @jokowi, Rabu (12/9/2018).
• Laudya Cynthia Bella Akhirnya Angkat Bicara tentang Riasannya saat Menikah Satu Tahun yang Lalu
Jokowi mengunggah potret dirinya yang sedang berbicara di atas podium WEF on ASEAN.
Dalam keterangan fotonya, Jokowi mengatakan bahwa kondisi perekonomian dunia ini ibarat perang yang tak terbatas dalam film Avengers: Infinity War.
Jokowi juga menyebut sosok Thanos yang ingin melenyapkan setengah populasi bumi.
Namun, Jokowi mengatakan keinginan Thanos tidak akan terpenuhi karena sumber daya untuk umat manusia tidak terbatas.
"Kondisi perekonomian dunia saat ini digambarkan seperti dalam film Avengers: Infinity War.
Perang yang tak terbatas.
Sosok bernama Thanos mengancam memusnahkan setengah populasi bumi, karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas.
Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.
Di hadapan sejumlah pemimpin negara yang hadir pada World Economic Forum on ASEAN di Hanoi, siang tadi, saya mengatakan bahwa pada kenyataannya sumber daya untuk umat manusia tidak terbatas," tulis Jokowi dalam keterangan fotonya.
• Demokrat Bantah Artikel Media Asing tentang Tuduhan Konspirasi Kejahatan Besar pada Pemerintahan SBY
Jokowi juga menjelaskan sumber daya manusia tak terbatas yang dimaksudkannya itu.
"Perkembangan teknologi misalnya, telah menghasilkan peningkatan efisiensi, memberi kita kemampuan untuk memperbanyak sumber daya kita lebih dari sebelumnya.
Ekonomi kita sekarang lebih ringan dalam hal berat dan volume fisik.
Dalam 12 tahun terakhir, total berat dan volume televisi, kamera, pemutar musik, buku, surat kabar, dan majalah telah tergantikan oleh ringannya ponsel pintar dan tablet.