Sering Gigit Kuku, Seorang Perempuan Australia Kena Kanker Langka
Siapa sangka kebiasaan kecil mengigit kuku bisa berujung penyakit berbahaya. Whithorn punya kebiasaan buruk menggigit kuku sepanjang waktu.
Editor: Astini Mega Sari
Namun pendapat tersebut dibantah oleh Dr Walayat Hussain dari British Association of Dermatologists.
Dr Hussain mengatakan, meski menggigit kuku merupakan kebiasaan buruk, tapi hal ini tidak menyebabkan kanker.
"Menggigit kuku sepertinya tidak menyebabkan melanoma," ungkap Dr Hussain dikutip dari Newsweek, Jumat (07/09/2018).
"Trauma kronis dan peradangan memang merupakan faktor risiko untuk perkembangan kanker kulit, dan kasus yang disebabkan trauma dari melanoma subungal telah dijelaskan," tegasnya.
Namun, perlu diingat, kebiasaan menggigit kuku yang serius bisa menyebabkan masalah kesehatan lain seperti masalah gigi hingga infeksi.
Apalagi, di bawah kuku biasanya merupakan sarang bakteri seperti salmonella dan E coli yang bisa berpotensi jadi "pembunuh" berbahaya, kata Dr. Richard Scher, pakar gangguan kuku.
Di samping itu, menggigit kuku juga bisa menyebabkan kulit robek dan rentan terhadap infeksi paronychia yang menyebabkan nanah keluar dari jari.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Kebiasaan Gigit Kuku Bikin Perempuan Australia Terkena Kanker Langka