Gejolak Rupiah
Membandingkan Krisis Ekonomi Masa Lalu, Chatib Basri: Ada Risiko Memburuk jika Kebijakan Salah
Ekonom Chatib Basri angkat bicara terkait lemahnya rupiah yang disamakan dengan krisis 1998.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Fachri Sakti Nugroho
"Tapi yang diomongin ke presiden di kabinet kan selalu hanya APBN. Ekonomi bukan hanya APBN. Ekonomi itu transaksi perdagangan, current account, balance of payment, primary balance,"
Rizal mengatakan jika indikator ekonomi yang mengarah ke arah negatif itu sudah disampaikan kepada beberapa menteri di kabinet.
• Sandiaga Uno Tukar Dolar Miliknya ke Rupiah untuk Perkuat Ekonomi, Guntur Romli: Itu Omong Kosong
"Kita lihat indikatornya makin lama makin negatif terus dan kami ungkapkan di media, kami sampaikan juga kepada beberapa menteri. Eh malah sibuk bantah-bantah, persis kayak tahun 1998.
Semua menteri ekonomi bilang fundamental kita kuat, fundamental tidak kuat karena semua indikator tadi negatif," sambung Rizal.
Menurutnya, jika fundamental ekonomi itu kuat maka hal itu bisa terlihat dari indikator yang mengarah ke positif.
"Oleh karena itu kami katakan ini lampu kuning, hati-hati bisa-bisa ini sudah setengah merah," tandas Rizal Ramli. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)