Breaking News:

Gejolak Rupiah

Membandingkan Krisis Ekonomi Masa Lalu, Chatib Basri: Ada Risiko Memburuk jika Kebijakan Salah

Ekonom Chatib Basri angkat bicara terkait lemahnya rupiah yang disamakan dengan krisis 1998.

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Tribunnews
Chatib Basri 

Namun apakah situasi bisa memburuk? Resiko itu tentu saja ada bila respon kebijakan salah, pemerintah panik dan mengeluarkan kebijakan yg justru membuat pasar panik.

 

Lesson learned 1998, 2008 dan 2013 bisa dilihat dalam chapter 2 buku yg baru saja terbit itu. Disitu dijelaskan mengapa kita mampu menghadapi GFC 2008 dan Taper Tantrum 2013, tapi gagal di tahun 1998. Dan saat ini sy kira kita bisa belajar dari pengalaman2 tsb," tulis Chatib Basri.

Darmin Nasution: Jangan Bandingkan Krisis Ekonomi Indonesia dengan 20 Tahun Lalu

Sementara itu dikutip TribunWow.com dari Banjarmasin Post, nilai tukar (kurs) rupiah kian melemah dalam beberapa hari ini. Bahkan, Selasa (4/9/2018) sempat menyentuh angka Rp 15.000.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, Selasa (4/9/2018) malam
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, Selasa (4/9/2018) malam (Capture/kursdollar.net)

Melemahnya nilai tukar (kurs) rupiah ini mendapat tanggapan ekonom yang juga mantan Menko Maritim Rizal Ramli.

Nilai tukar (kurs) rupiah yang melemah itu disinggung Rizal Ramli dalam tayangan 'Sapa Indonesia Malam' di Kompas TV dengan tema 'Rupiah Tembus ke Level 14.800', Selasa (4/9/2018).

Rizal Ramli mengatakan jika dirinya sudah mengingatkan kondisi perekonomian Indonesia yang kian memburuk sejak setahun lalu.

"Ini bukan hal yang baru, satu tahun yang lalu, akhir tahun 2017. Kami sudah mengatakan hati-hati ekonomi Indonesia sudah lampu kuning," ujar Rizal Ramli.

Berkaca pada krisis ekonomi 1997-1998, Rizal Ramli mengatakan jika dirinya sudah meramalkan krisis itu beberapa tahun sebelumnya.

Rizal Ramli: Ekonomi Indonesia Sudah Lampu Kuning, Bisa-bisa Setengah Merah

"Mohon maaf, Rizal Ramli satu-satunya ekonom di Indonesia yang meramalkan krisis 1997-1998, itu Oktober 1996, satu setengah tahun sebelumnya," ungkap dia.

"Tidak ada yang percaya, dibantah-bantah waktu itu, kejadian semua (krisis)," imbuh dia.

Rizal meramalkan krisis itu berdasarkan angka-angka yang sudah dikantongi sebelumnya.

"Karena sederhana, Rizal Ramli selalu melihat angkanya dulu baru nyimpulin, bukan ambil kesimpulan terus dicari angka yang cocok, itu beda," tutur dia.

Terkait nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang kian merosot, Rizal mengatakan sudah mengetahui sejak awal dari indikator.

"Jadi kita lihat numbernya, setahun yang lalu kita lihat numbernya kok indikator-indikatornya mulai bergerak ke arah negatif," jelas dia.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Chatib BasriRupiah melemahEkonomi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved