Breaking News:

Fahri Hamzah Buat Surat Terbuka ke Jokowi soal Tuduhan Korupsi dan Nilai Tukar yang Semakin Letih

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menuliskan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait tuduhan korupsi dan nilai tukar rupiah.

Penulis: Vintoko
Editor: Lailatun Niqmah
Kolase TribunWow.com
Jokowi dan Fahri Hamzah 

Dan itulah yang terjadi, sejak itu, kita menyaksikan sengketa terbuka, pimpinan KPK menjadi tersangka dan aib-nya terbuka. Menggalang kesaksian palsu dan memalsukan dokumen keluarga. Dan semua mereka masih bermasalah. Sampai sekarang status hukum mereka tidak jelas.

Gedung KPK kembali menjadi tempat penggalangan politik, ada gelora karena wadah pegawai KPK berpolitik. Mereka menuntut bermacam hal bahkan mereka menuntut agar pimpinan Dilawan. Pimpinan transisi pilihan bapak dilawan. Tegang! Kata pak Ruki kepada saya. #KursKepastian

Lalu terpilihlah pimpinan yang sekarang di bawah pertarungan yang telah meninggalkan sisa-sisa perang dan perdamaian. Pimpinan KPK yang baru adalah hasil dari negosiasi politik lama. Tapi penyidik KPK permanen sampai ada yang diserang. Novel baswedan menjadi pahlawan baru.

Siapa yang menyerang Novel? Mengapa bapak tidak memberi jawaban? Siapa yang berperan dan siapa yang menjadi dalang? Entahlah, tapi Sadarkah bapak presiden. Bahwa semua ini adalah sumber ketidakpastian? Sadarkah bapak bahwa kita mengirim sinyal kekacauan kepada dunia ?

Sementara itu, DPR mengajukan evaluasi. Lalu kita kembali mengadakan rapat konsultasi. Ada 3 kali setahu saya. Khusus untuk membahas masa depan Kepastian hukum. Waktu itu revisi UU KPK hampir disepakati tetapi selalu dibatalkan diujung. #KursKepastian

Habis sudah upaya DPR untuk mengingatkan bapak bahwa sebagai lembaga pengawas tertinggi di negeri ini, DPR menemukan sesuatu yang harus kita baca. Melalui pansus Angket KPK hampir saja semua terbuka tapi akhirnya semua dihentikan. Tergesa-gesa dan Entah oleh apa.

Dalam pansus Angker KPK semua hampir terbuka. DPR hampir saja menemukan segala sumber masalah dan segala sumber ketidakpastian hukum yang dibuat KPK. Tapi rupanya, KPK punya mekanisme Melawan balik. Semua terkena. Dan semua kembali ke semula. #KursKepastian

Maka, semua keinginan DPR untuk mengingatkan presiden dari masa ke masa terus mendapat hambatan KPK. Revisi UU KPK agar bisa diawasi, pansus angket KPK, audit oleh BPK semua ditahan atas ancaman dan ketidaksetujuan KPK. #KursKepastian

Itu juga nasib RUU KUHP peninggalan Belanda itu. DPR telah menyelesaikan pekerjaannya awal tahun ini dan tinggal pengesahan. KPK lagi yang tidak mau lalu presiden pun menolak meneruskan pembahasan. Dan kita berhenti sampai di sini. Ketidakpastian terus menjadi-jadi.

Bapak presiden yth,
Apakah bapak melihat apa yang saya lihat? Terutama sekarang setelah kurs rupiah terhadap dolar mulai menyentuh angka berbahaya. Apakah bapak tidak merasa seperti mendirikan benang basah? Apakah bapak siap jika krisis datang lagi?
#KursKepastian

Rizal Ramli: Ekonomi Indonesia Sudah Lampu Kuning, Bisa-bisa Setengah Merah

Oh ya, saya ingat dalam satu rapat konsultasi yang akhir ya batal menyepakati revisi UU KPK karena tekanan forum rektor dan pimpinan KPK mengancam mundur. Saya berbisik lagi kepada bapak, “pak, saya khawatir ekonomi kena serang, tolong pelajari Korea selatan”.

Waktu itu, saya mempelajari sebab2 pembubaran KICAC, semacam lembaga mirip KPK di Korea selatan. Korea selatan ini mirip sekali dengan kita dalam sejarah pemberantasan korupsi dan kemerdekaan. Pembubaran KPK Korsel karena tuntutan ketidakpastian kepada ekonomi.

Itulah yang terjadi di kita sekarang, kita terima atau tidak. Survey pasar kalau ditanya maka, “kepastian hukum” adalah sumber keraguan yang utama di negeri ini. Bagaimana menaruh uang atau datang ke negara yang hukum tidak nampak pasti?
#KursKepastian

Sementara bapak presiden mengatakan kepada dunia “marilah datang ke negeri kami Dan berinvestasi ”, pada saat yang sama di media mereka melihat ada banyak pencuri ditangkapi. Bukankah artinya negara ini tidak aman menitipkan investasi? #KursKepastian

Demikianlah yg terjadi bapak presiden. Dan hari ini, di kota malang, kota yang indah berseri. Arek2 malang yang pemberani, KPK menangkap hampir semua anggota DPRD kota itu, Kecuali yang bolos karena dianggap tidak ikut merugikan negara. (Bolos ternyata bagus sekali).

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Fahri HamzahJokowiTwitterRupiah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved