Pilpres 2019
Sudjiwo Tedjo: Tak Dukung Pelarangan Deklarasi Bukan Berarti Mendukung '2019 Ganti Presiden'
Budayawan Sudjiwo Tedjo menyatakan dukungannya untuk menolak pelarangan deklarasi 2019 Ganti Presiden.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Budayawan Sudjiwo Tedjo menyatakan dukungannya untuk menolak pelarangan deklarasi 2019 Ganti Presiden.
Hal tersebut disampaikan Sudjiwo Tedjo melalui akun Twitter pribadinya, @sudjiwotedjo, Sabtu (1/9/2018).
Meskipun tak mendukung adanya pelarangan deklarasi, Sudjiwo Tedjo menegaskan hal tersebut bukan berarti dirinya mendukung #2019GantiPresiden.
Ia menyebutkan, meskipun tak menyukai apa yang dibicarakan, ia akan membela hak masyarakat untuk berbicara.
• Mochtar Pabottingi Sebut Deklarasi 2019 Ganti Presiden Dusta, Ferdinand Hutahaean Angkat Bicara
"Mendukung 'Jangan ada pelarangan Deklarasi #2019GantiPresiden' tak harus berarti 'mendukung #2019GantiPresiden'.
Kecuali bagi yg belum punya tradisi baca-tulis buku tapi langsung terjun bebas main medsos.
Ya sasaran tweet-tweetku memang bukan kelompok itu," tulis Sudjiwo Tedjo.
"Tweet di bawah ini kudasarkan pada persetujuanku dengan filsuf Prancis Voltaire: Saya tak setuju omonganmu, tapi akan kubela sampai mati hak kamu untuk ngomong," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah tokoh penggerak aksi #2019GantiPresiden ditolak di sejumlah daerah di Indonesia.
Beberapa aksi bahkan nyaris berujung ricuh.
Satu di antara tokoh penggerak aksi #2019GantiPresiden, Neno Warisman, sempat diadang massa anti gerakan #2019GantiPresiden di Pekanbaru, Riau, Sabtu (25/8/2018) sore.
Massa mengadang Neno Warisman di pintu keluar Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II.
Kedatangan Neno Warisman di tanah Riau dianggap berpotensi mengganggu ketenteraman masyarakat Pekanbaru.
"Pulangkan Neno Warisman," teriak massa.
Tiga jam diadang, massa pendukung Neno Warisman sempat datang ke bandara untuk menjemput.