Breaking News:

Kapal Tak Berawak dengan Bendera Indonesia Ditemukan di Perairan Myanmar

Kapal kargo berkarat, tak berawak dan berbendera Indonesia ditemukan mengambang di pantai dekat wilayah Yangon, Myanmar awal minggu ini.

Penulis: Ekarista Rahmawati P
Editor: Astini Mega Sari
Yangon Police
Kapal kargo yang ditemukan di Myanmar 

TRIBUNWOW.COM - Kapal kargo berkarat, tak berawak, dan berbendera Indonesia, ditemukan mengambang di pantai dekat wilayah Yangon, Myanmar awal minggu ini.

Polisi Myanmar mengungkap seorang nelayan menemukan kapal kontainer besar dengan nama "Sam Rataulangi PB 1600".

"Tidak ada pelaut atau barang di kapal itu," kata polisi Yangon, dilansir TribunWow dari BBC, Sabtu (1/9/2018).

Sudjiwo Tedjo: Tak Dukung Pelarangan Deklarasi Bukan Berarti Mendukung 2019 Ganti Presiden

Polisi menambahkan bahwa pihak berwenang dan angkatan laut telah naik ke kapal untuk menyelidiki isinya, pada hari Kamis.

Dalam pernyataan yang diposting di Facebook, polisi Yangon menuliskan bahwa kapal itu "terdampar di pantai dan memiliki bendera Indonesia".

Aung Kyaw Linn, sekretaris jenderal Independent Federation of Myanmar Seafarers (Federasi Independen Para Pelaut Myanmar), mengatakan kapal itu masih bisa bekerja dengan baik, seperti laporan Myanmar Times.

Dia menduga bahwa kapal itu baru saja ditinggalkan.

"Pasti ada alasan mereka meninggalkannya," tambahnya.

kapal kargo yang ditemukan di Myanmar
kapal kargo yang ditemukan di Myanmar (Yangon Police)

Andi Arief Sebut PDIP Bajak Kader Demokrat, Masinton Pasaribu: Sebaiknya Introspeksi Diri

Kapal kargo ini diperkirakan dibuat pada tahun 2001.

Menurut situs Marine Traffic yang mencatat pergerakan kapal di seluruh dunia, kapal kontainer ini memiliki panjang lebih dari 177 meter (580 kaki).

Lokasi kapal itu terakhir kali tercatat di lepas pantai Taiwan pada 2009.

AFP mengabarkan kapal ini adalah kapal pertama yang ditemukan terlantar di perairan Myanmar.

Menurut Maritime Bulletin, kapal berbendera Indonesia ini awalnya milik PT DJAKARTA LLOYD (PERSERO), Jakarta.

Kapal ini dijual ke PT Mandara Putra Bajatama dan kemudian dijual kembali ke SMIT Salvage Singapore, untuk dibongkar di Bangladesh.

Jokowi Ajak PM Australia Tanam Pohon di Istana Bogor

Jadi kapal ini tidak berawak ketika ditarik menuju Bangladesh.

Namun menurut petugas Kelautan Myanmar, tidak ada kait dari SMIT yang ditemukan di dekat lokasi penemuan kapal tak berawak ini.

Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Myanmar mengkonfirmasi bahwa SMIT Singapura yang berhak menjadi pemilik bangkai kapal ini. (TribunWow.com/Ekarista R.P)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
MyanmarIndonesiaKapal kargoYangon
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved