Tamrin Tomagola dan Zara Zettira Tanggapi soal Najwa Shihab yang Masuk Bursa Ketua Timses Jokowi
Nama jurnalis Najwa Shihab turut dalam bursa nama tim sukses pemenangangan calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) dan Maruf Amin.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Nama jurnalis Najwa Shihab masuk dalam bursa ketua tim sukses pemenangangan calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) dan Maruf Amin.
Hal tersebut turut ditanggapi Guru Besar Sosiolog Universitas Indonesia Tamrin Tomagola dan politikus partai Demokrat, Zara Zettira.
Menurut Tamrin, jika Najwa Shihab menjadi ketua timses Jokowi maka ia harus melepaskan independensi dari seorang jurnalis.
Padahal, menurut Tamrin, Najwa telah banyak mencerahi publik dengan membongkar sisi gelap elit politik yang terlibat korupsi.
"Akankah Najwa Shihab melepaskan independensi journalism investigatif nya yg telah banyak mencerahi publik dengan membongkar sisi2 gelap elit politik yg korup ?
Long road tests the horse !" tulis Tamrin melalui Twitter @Tamrintomagola, Minggu (26/8/2018).
• Putra Sulung Setya Novanto, Rheza Herwindo Diperiksa KPK terkait Kasus Idrus Marham
Sementara itu, hal berbeda dilontarkan Zara Zettira yang mendukung Najwa Shihab jadi tim ketua pemenangan.
"Selamat semoga terpilih kak @NajwaShihab dan @erickthohir," tulis Zara Zettira.

Kicauan Tamrin Tomagola dan Zara Zettira (Capture Twitter)
Diberitakan sebelumnya dari tayangan MetroTV, selain nama Najwa Shihab, nama Erick Thohir juga muncul sebagai kandidat ketua timses Jokowi.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Sekretaris Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Ahmad Rofiq, Minggu (26/8/2018) di Kantor DPP Perindo, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.
Sementara itu, diberitakan sebelumnya, para Sekretaris Jenderal (Sekjen) partai pengusung pasangan bakal capres dan calon wakil presiden cawapres Jokowi-Maruf Amin telah menyerahkan daftar anggota tim sukses ke Kantor Komisi Pemilihan Umum ( KPU), Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/8/2018).
• Rocky Gerung: Hak Buka Mulut Seorang Warga Negara Dibungkam, Kalian Gembira
Mereka menyerahkan nama susunan anggota tim kampanye ke KPU tanpa menyerahkan nama ketua tim kampanye nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristyanto menyebutkan, pihaknya belum menyerahkan nama ketua TKN karena Jokowi masih sibuk mengemban tugas negara.
Oleh sebab itu, sampai saat ini nama ketua TKN masih dipertimbangkan.
"Beliau lebih mengutamakan bangsa dan negara sehingga untuk susunan tim kampanye yang kami serahkan hari ini belum memasukkan posisi Ketua TKN," kata Hasto di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/8/2018), dilansir TribunWow.com dari Kompas.com.
Hasto menuturkan, tim kampanye maupun juru kampanya masih bisa direvisi hingga satu hari jelang pelaksanaan kampanye, atau 22 September 2018 mendatang.
Hal ini sesuai dengan aturan yang tercantum dalam Undang-undang nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu.
• Setya Novanto Ingin KPK Seret Gamawan Fauzi dan Melchias Marcus Mekeng dalam Kasus Korupsi e-KTP
Hasto Kristiyanto mengatakan, selama belum adanya ketua tim pemenangan, TKN akan dipimpin oleh Wakil Ketua Tim Pemenangan yaitu para Sekretaris Jenderal Partai yang memiliki kursi di parlemen.
Mereka adalah Arsul Sani, Lodewijk Paulus, Abdul Kadir Karding, Johnny Plate, dan Hery Lontung Siregar.
"Sementara organisasi bekerja dengan para wakil ketua dan juga para sekretaris dan juga beberapa direktur sudah bisa berjalan," ujarnya.
Selain itu, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy sebelumnya juga mengungkapkan ada tiga nama calon ketua yang sedang dipertimbangkan Jokowi untuk TKN Jokowi-Maruf Amin.
Romy (sapaan Romahurmuziy) menuturkan, ketiga calon ketua tersebut pernah menduduki sektor publik dengan jabatan yang cukup tinggi, memiliki rekam jejak yang bagus dalam pengelolaan komunikasi dengan berbagai kalangan, serta baik di sektor ekonomi, hukum, maupun keormasan.
• Gara-gara Kritik Jokowi, Yunarto Dituding sebagai Pendukung Prabowo: Loe Kate Gua Fadli Jon
Di sisi lain, Wakil Ketua Tim Kampanye pasangan bakal capres dan cawapres Joko Widodo-Maruf Amin, Abdul Kadir Karding, menyatakan bahwa timnya tak mengutamakan sosok dari militer untuk menjadi Ketua Tim Kampanye.
Hal tersebut disampaikan Karding saat ditanyai apakah Tim Kampanye Jokowi mempertimbangkan sosok dari militer lantaran mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso disebut-sebut bakal jadi ketua tim kampanye pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Tidak harus mendikotomikan kemampuan kepemimpinan sipil dengan militer. Militer bagus, sipil juga bagus," kata Karding melalui pesan singkat, Kamis (23/8/2018).
Ia juga menyebutkan penentuan Ketua Tim Kampanye sepenuhnya akan diserahkan kepada keputusan Jokowi.
"Tergantung Pak Jokowi," tegasnya. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)