Pilpres 2019
Soal Najwa Shihab Jadi Kandidat Ketua TKN Jokowi, Sudjiwo Tedjo: Jika Betul Mata Najwa Harus Tutup
Pekerja seni Sudjiwo Tedjo turut angkat bicara mengenai kabar jika presenter Najwa Shihab masuk dalam kandidat tim sukses Jokowi-Ma'ruf.
Penulis: Laila N
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Pekerja seni Sudjiwo Tedjo turut angkat bicara mengenai kabar jika presenter Najwa Shihab masuk dalam bursa kandidat tim sukses (timses) pasangan petahana Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut tampak dari laman Twitter @sudjiwotedjo yang diunggah pada Senin (27/8/2018).
Sudjiwo Tedjo menanyakan jika kabar tersebut benar, maka acara yang dipandu oleh Najwa, yakni Mata Najwa harus tutup hingga Pilpres 2019 mendatang.
@sudjiwotedjo: Dengan segala cinta, dan dengan segala hormat, jika berita ini betul, Mata Najwa harus tutup sampai Pilpres 2019 selesai bila Najwa Shibab jadi timses salah satu capres apalagi ketua timses.
Selain Najwa, seluruh wartawan/wati jg hrs mundur jk jd timses serupa.
• Peringkat Sementara Asian Games 2018: Indonesia Berhasil Pepet Iran dengan 14 Medali Emas

Dikutip dari MetroTV, selain nama Najwa Shihab, nama Erick Thohir juga muncul sebagai kandidat ketua timses Jokowi.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Sekretaris Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Ahmad Rofiq, Minggu (26/8/2018) di Kantor DPP Perindo, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.
Sementara itu, diberitakan sebelumnya, para Sekretaris Jenderal (Sekjen) partai pengusung pasangan bakal capres dan calon wakil presiden cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin telah menyerahkan daftar anggota tim sukses ke Kantor Komisi Pemilihan Umum ( KPU), Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/8/2018).
Mereka menyerahkan nama susunan anggota tim kampanye ke KPU tanpa menyerahkan nama ketua tim kampanye nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin.
• Atlet Silat Malaysia Tuai Kritikan karena Tendang Atlet Singapura usai Kalah di Asian Games 2018
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristyanto menyebutkan, pihaknya belum menyerahkan nama ketua TKN karena Jokowi masih sibuk mengemban tugas negara.
Oleh sebab itu, sampai saat ini nama ketua TKN masih dipertimbangkan.
"Beliau lebih mengutamakan bangsa dan negara sehingga untuk susunan tim kampanye yang kami serahkan hari ini belum memasukkan posisi Ketua TKN," kata Hasto di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/8/2018), dilansir TribunWow.com dari Kompas.com.
Hasto menuturkan, tim kampanye maupun juru kampanya masih bisa direvisi hingga satu hari jelang pelaksanaan kampanye, atau 22 September 2018 mendatang.
Hal ini sesuai dengan aturan yang tercantum dalam Undang-undang nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu.
Hasto Kristiyanto mengatakan, selama belum adanya ketua tim pemenangan, TKN akan dipimpin oleh Wakil Ketua Tim Pemenangan yaitu para Sekretaris Jenderal Partai yang memiliki kursi di parlemen.