Gempa di Lombok
Mensos Beri Santunan Ahli Waris Korban Meninggal Gempa di Lombok Rp 15 juta
Idrus Marham beri santunan kepada ahli waris korban meninggal bencana alam gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan rehabilitasi dan rekonstruksi rumah warga yang rusak akibat gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat akan selesai dalam waktu satu tahun.
Agenda ini sesuai perintah Presiden Joko Widodo untuk merehabilitasi fasilitas publik dan rumah dalam rangka percepatan pemulihan kehidupan sosial-ekonomi masyarakat pasca gempa Lombok.
Dalam pelaksanaannya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan tim Satgas Tanggap Bencana Kementerian PUPR terus berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta TNI dan Polri.
• Disangka Terjatuh, Lensa Kontak Ternyata Berada Dalam Kelopak Mata Selama 28 Tahun
Basuki mengungkapkan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi rumah warga yang rusak akan dianggarkan Rp 50 juta untuk tiap kepala keluarga.
PUPR juga melakukan sistem swakelola untuk pembangunan rumah tahan gempa, sekaligus menjadi edukasi kepada masyarakat mengenai cara membangun konstruksi tahan gempa.
“Kami sudah kirimkan 20 contoh bangunan Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) bersama tim fasilitator 150 orang yang akan mendampingi masyarakat untuk membangun rumahnya, dan masih ada yang akan menyusul lagi." ucap Basuki.
Sedangkan untuk rekonstruksi fasilitas publik, Danis mengatakan telah memulai pembangunan pasar seperti di Pasar Tanjung dan Pemenang, agar roda aktifitas sosial ekonomi warga dapat segera berjalan kembali.
• Selundupkan 105 Kg Sabu, Kader Nasdem Ditangkap BNN
Sementara untuk fasilitas pendidikan yang rusak, telah teridentifikasi lebih dari 500 sekolah rusak yang terdiri dari PAUD, SD, SMP, SMA/ SMK dan sudah mulai dilakukan perbaikan di 43 sekolah. (TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)