Gempa di Lombok
Disebut hanya Kucurkan Rp 38 M untuk Gempa Lombok , Pramono Anung: Anggarannya Rp 4 Triliun Lebih
Seskab Pramono Anung membantah pernyataan sejumlah tokoh yang menyebutkan pemerintah hanya menganggarkan Rp 38 miliar dalam penanganan gempa Lombok.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Lailatun Niqmah
Saya juga mendesak, sambil kita menuntaskan janji menyelenggarakan Asian Games, panitia mengibarkan bendera merah putih di setengah tiang di semua cabang pertandingan. Sebagai tanda bangsa sedang berduka dan ungkapan solidaritas dengan saudara-saudara kita di NTB.
Bila Presiden Jokowi menilai "pariwisata" adalah kepentingan yang lebih besar dibanding keperluan menetapkan status "bencana nasional" di NTB, setidaknya Presiden dapat melakukan aksi-aksi simbolik yang mengekspresikan empati. Jangan business as usual.
• Fahri Hamzah dan Suryo Prabowo Komentar soal Mendagri yang Minta Sumbangan Gempa ke Kepala Daerah
Presiden perlu mengingat kuat-kuat, tugas dan tanggungjawabnya bukan hanya menanggulangi bencana di NTB dengan menempatkan korban pada fokus perhatiannya yang utama. Presiden juga harus mengaktifkan perasaan sebangsa, solidaritas sesama warga, fondasi kelangsungan hidup bangsa.
Saat ini kita sedang menjamu tamu dari negara-negara sahabat di Asia. Mata mereka tertuju pada kita. Presiden Jokowi harus menunjukkan: kita bangsa yang besar dan kuat karena saling mengasihi dan saling membantu. Jangan mereka menilai kita tak peduli pada saudaranya sendiri," tulis Rachland Nashidik.

(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)