Idul Adha 2018
Pahala hingga Niat Puasa Sunnah Tarwiyah dan Arafah Jelang Idul Adha, 20-21 Agustus 2018
Banyak sekali keutamaan serta pahala yang bisa kita dapatkan selama 10 hari awal di bulan Dzulhijjah.
Editor: Lailatun Niqmah
Keistimewaan puasa Tarwiyah adalah menghapus dosa yang dibuat tahun lalu.
Adapun, niat puasa Tarwiyah sebagai berikut.
"Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala."
Artinya, "Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah Ta'ala."
• Sindir Jokowi, Fadli Zon: Aksi Panjat Tiang Bendera Anak SMP Jauh Lebih Heroik ketimbang Stuntman
3. Puasa Arafah
Puasa Arafah adalah salah satu puasa sunnah yang bisa dilakukan jelang hari raya Idul Adha.
Biasanya, puasa ini dilakukan setiap tanggal 9 Dzulhijjah, di mana kaum Muslimin yang tengah melaksanakan ibadah haji sedang menunaikan wukuf di Arafah.
Untuk mengimbangi mereka, umat muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji dianjurkan untuk berpuasa.
Keutamaan puasa Arafah sungguh istimewa.
Yakni, dihapuskan segala dosa selama satu tahun yang lalu, dan setahun yang akan datang dijaga Allah untuk tidak berbuat dosa atau maksiat.
Hal itu sebagaimana tertuang dalam hadis yang diriwayatkan Abu Qatadah al-Anshari ra, "Dan Rasulullah SAW ditanya tentang berpuasa di hari Arafah. Maka, baginda bersabda, 'Ia menebus dosa setahun yang telah lalu dan setahun yang akan datang'.” (HR Imam Muslim).
Selain itu, umat muslim yang berpuasa Arafah akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda di hari tersebut.
• Lihat Aksi Presiden di Asian Games 2018, Ratna Sarumpaet: Aku Kehabisan Kata-kata
Dalam mazhab Syafi’i, lafal niat puasa Arafah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ لِلَّهِ تَعَالَى
(Nawaitu shouma ‘arofata lillaahi ta’aalaa)
Artinya: saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah Ta’ala. (*)