Breaking News:

Idul Adha 2018

Pahala hingga Niat Puasa Sunnah Tarwiyah dan Arafah Jelang Idul Adha, 20-21 Agustus 2018

Banyak sekali keutamaan serta pahala yang bisa kita dapatkan selama 10 hari awal di bulan Dzulhijjah.

Editor: Lailatun Niqmah
ISTIMEWA
Ilustrasi Puasa 

TRIBUNWOW.COM - Saat ini kita sedang berada di bulan Dzulhijjah dalam penanggalan Arab.

Di bulan Dzulhijjah ini, selain ibadah haji dan kurban ada lagi ibadah sunnah yang bisa dilakukan umat muslim seperti puasa Dzulhijjah, puasa Tarwiyah hingga puasa Arafah.

Disebutkan jika di 10 hari di awal bulan Dzulhijjah, yakni mulai 13 Agustus 2018 hingga 22 Agustus 2018 nanti, dikenal sebagai hari-hari emas.

Ada beberapa amalan sunnah yang bisa dilakukan di bulan Dzulhijjah.

Salah satunya adalah dengan menunaikan puasa sunnah.

Rocky Gerung Curhat Diusir di TV hingga Dicaci, Suryo Prabowo Beri Tanggapan

Banyak sekali keutamaan serta pahala selama 10 hari awal di bulan Dzulhijjah.

"Tidak ada hari-hari yang lebih disukai Allah untuk digunakan beribadah sebagaimana halnya hari-hari sepuluh Dzulhijjah."

"Berpuasa pada siang harinya sama dengan berpuasa selama satu tahun dan salat pada malam harinya sama nilainya dengan mengerjakan salat pada malam lailatul qadar." (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Baihaqi).

1. Puasa Dzulhijjah

Ketika bulan Dzulhijjah tiba, umat muslim mulai dapat melaksanakan puasa Dzulhijjah.

Dimulai sejak tanggal 1 Dzulhijjah hingga 7 Dzulhijjah.

Berikut niat puasa dzulhijjah:

"Nawaitu shauma syahri dhilhijjati sunnatan lillahi ta’ala."

Terjemahannya, "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."

Adapun keutamaan puasa Dzulhijjah setiap harinya berbeda-beda.

Tanggal 1 Dzulhijjah

Allah mengampuni Nabi Adam AS di Arafah, maka yang berpuasa di hari itu akan diampuni dosa-dosanya.

Tanggal 2 Dzulhijjah

Allah mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun, maka orang yang berpuasa di hari itu sama seperti beribadah dan berpuasa satu tahun tanpa maksiat.

Tanggal 3 Dzulhijjah

Allah mengabulkan doa Nabi Zakariya AS, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dikabulkan doanya.

Tanggal 4 Dzulhijjah

Nabi Isa AS dilahirkan, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihilangkan kesusahan dan dikumpulkan bersama orang mulia di hari kiamat.

Tanggal 5 Dzulhijjah

Nabi Musa AS dilahirkan dan dimuliakan munajatnya, maka orang yang berpuasa di hari itu akan terlepas dari sifat munafik dan siksa kubur.

Tanggal 6 Dzulhijjah

Allah membukakan pintu kebaikan semua nabi, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dipandang Allah dengan penuh rahmat dan kasih sayang.

2. Puasa Tarwiyah

Sebelum melaksanakan puasa Arafah, umat muslim dapat menunaikan puasa Tarwiyah.

Artinya, puasa Tarwiyah dapat dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah.

Keistimewaan puasa Tarwiyah adalah menghapus dosa yang dibuat tahun lalu.

Adapun, niat puasa Tarwiyah sebagai berikut.

"Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala."

Artinya, "Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah Ta'ala."

Sindir Jokowi, Fadli Zon: Aksi Panjat Tiang Bendera Anak SMP Jauh Lebih Heroik ketimbang Stuntman

3. Puasa Arafah

Puasa Arafah adalah salah satu puasa sunnah yang bisa dilakukan jelang hari raya Idul Adha.

Biasanya, puasa ini dilakukan setiap tanggal 9 Dzulhijjah, di mana kaum Muslimin yang tengah melaksanakan ibadah haji sedang menunaikan wukuf di Arafah.

Untuk mengimbangi mereka, umat muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji dianjurkan untuk berpuasa.

Keutamaan puasa Arafah sungguh istimewa.

Yakni, dihapuskan segala dosa selama satu tahun yang lalu, dan setahun yang akan datang dijaga Allah untuk tidak berbuat dosa atau maksiat.

Hal itu sebagaimana tertuang dalam hadis yang diriwayatkan Abu Qatadah al-Anshari ra, "Dan Rasulullah SAW ditanya tentang berpuasa di hari Arafah. Maka, baginda bersabda, 'Ia menebus dosa setahun yang telah lalu dan setahun yang akan datang'.” (HR Imam Muslim).

Selain itu, umat muslim yang berpuasa Arafah akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda di hari tersebut.

Lihat Aksi Presiden di Asian Games 2018, Ratna Sarumpaet: Aku Kehabisan Kata-kata

Dalam mazhab Syafi’i, lafal niat puasa Arafah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ لِلَّهِ تَعَالَى

(Nawaitu shouma ‘arofata lillaahi ta’aalaa)

Artinya: saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah Ta’ala. (*)

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah, yang Pahala Ibadahnya Setara 1 Tahun Puasa

Tags:
Idul AdhaPuasa DzulhijjahNiat Berpuasa
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved