Breaking News:

Pilpres 2019

Maklumi Sikap Andi Arief, Ferdinand Hutahaean: Kita Semua Kecewa, kalau Dibilang Marah Ya Marah

Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean memberikan tanggapan terkait isu mahar politik yang dilontarkan Andi Arief.

Penulis: Vintoko
Editor: Lailatun Niqmah
Capture/Twitter @LawanPolitikJKW
Kadiv Advokasi dan Hukum Demokrat Ferdinand Hutahaean (kiri), Sandiaga Uno dan Prabowo Subianto 

TRIBUNWOW.COM - Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean memberikan tanggapan terkait isu mahar politik yang dilontarkan Andi Arief.

Diketahui sebelumnya, isu ini dihembuskan oleh Wasekjen Demokrat, Andi Arief lantaran kecewa dengan pilihan Prabowo Subianto dalam menentukan cawapresnya.

Bahkan, Andi Arief melalui akun Twitternya, menuding Sandiaga Uno telah memberikan mahar politik ke PAN dan PKS serta menyebut Prabowo dengan istilah 'Jenderal Kardus'.

Teddy Gusnaidi: Apa Mahfud MD Tidak Sadar kalau Pernyataannya Bisa Digunakan untuk Menyerang Jokowi?

Terkait hal itu, Ferdinand Hutahaean memberikan tanggapannya melalui program Mata Najwa, Trans7, Rabu (15/8/2018).

Awalnya, Ferdinand menjelaskan kronologi detik-detik akhir penentuan cawapres Prabowo, Kamis (9/8/2018) malam.

"Malam itu sekitar jam 20.00, Pak Prabowo datang ke Kuningan, saya ada disana mendampingi Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), tetapi memang pembicaraan tertutup di dalam," ungkap Ferdinand.

"Pak Prabowo kemudian membawa nama calon alternatif bang Sandi Uno. Kemudian kita mencoba menawarkan solusi lain. Karena kita melihat awalnya bahwa elektabilitas Sandi Uno kan belum terpotret di lembaga survei, ada, tapi kecil sekali," imbuh dia.

Andi Arief Mengaku Diperintah Partai untuk Bicara Mahar Politik, Waketum Demokrat Beri Tanggapan

Ferdinand mengungkapkan jika kemudian SBY menawarkan nama alternatif lain, diantaranya seperti Mahfud MD, hingga Anies Baswedan.

"Pada ujungnya tidak ketemu juga, akhirnya Pak Prabowo pulang ke Kertanegara menyertakan 'akan mendiskusikan di Kertanegara dan nanti saya akan kembali ke sini (Kuningan)'. Proses kemudian berlanjut tetapi tidak kembali, bahkan ada deklarasi," jelas Ferdinand.

Atas hal tersebut, Ferdinand memahami sikap Andi Arief yang kemudian memberikan cuitan di akun Twitter.

"Saya menjadi memahami dan memaklumi sikap sahabat saya, Andi Arief, sebagai sesama kader memang kecewa, semua kita pada saat itu kecewa, kalau dibilang marah ya marah," tegas Ferdinand.

"Tetapi memang berbeda cara mengekspresikan kekecewaan dan kemarahan," ujar dia menambahkan.

Menurutnya, Andi Arief adalah sosok yang telah berjuang untuk membentuk koalisi.

"Memang rasa kecewa, karena Andi Arief ini adalah salah satu sosok yang juga terlibat meramu koalisi ini dari nol, menjadi sebuah koalisi yang terbangun," tandas dia.

Ferdinand Hutahaean: Jika Diminta untuk Jadi Menteri oleh Pak Prabowo, Saya Akan Tolak

Halaman
12
Tags:
Ferdinand HutahaeanAndi AriefPartai Demokrat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved