Kemenhub Dirikian Posko untuk Siagakan LRT Palembang jika Kembali Mogok
Kementrian perhubungan (Kemenhub) mendirikan posko di setiap stasiun Light Rail Transit (LRT) Palembang, Sumatra Selatan.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM – Kementrian Perhubungan (Kemenhub) mendirikan posko di setiap stasiun Light Rail Transit (LRT) Palembang, Sumatra Selatan usai LRT Palembang mengalami mogok hingga tiga kali di tengah jalan.
Pendirian posko dilakukan sebagai bentuk antisipasi jika LRT kembali mogok.
Didirikan sejak Sabtu, (11/8/2018), setiap posko akan berisi beberapa petugas yang berwenang diantaranya petugas dari Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai operator, PT INKA dan PT LEN selaku penanggung jawab sinyal.
• Maju Jadi Capres, Berikut Daftar Kekayaan Prabowo Subianto
“Di seluruh posko tersebut juga dilengkapi suku cadang LRT, sehingga ketika kereta mengalami kerusakan akan cepat ditangani,” kata Zulfikri di Palembang, Sumatera Selatan, Senin (13/8/2018) seperti yang dilansir TribunWow.com dari Kompas.com.
Sebelumnya pada uji coba dinamis telah disiagakan dua petugas operasional guna mendampingi jika terjadi kerusakan, namun petugas tersebut telah di tarik hingga penanggug jawab ada pada PT KAI.
Namun karena karena LRT mogok, petugas disiagakan kembali.
“Karena sudah mengangkut penumpang, tidak boleh lagi ada petugas yang mendampingi. Namun, karena kejadian ini (LRT) mogok, kita akan tempatkan lagi untuk petugas yang mengawal setiap hari selama kereta beroperasi,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, kejadian LRT Palembang mogok untuk pertama kalinya pada Rabu, (1/8/2018).
• Pemprov DKI Jakarta Naikkan Tarif Rusunawa hingga 20 Persen, Berikut Daftarnya
Hujan deras, membuat LRT mendadak terhenti sekitar 4 kilometer menuju Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II.
Hanya berselang dua hari, lagi-lagi kembali mogok pada Jumat (10/8/2018).
Para penumpang yang berada di stasiun Bumi Sriwijaya pun akhirnya terlantar selama 2 jam lantaran kereta tak bisa dioperasikan hingga perbaikan selesai dilakukan oleh PT LEN selaku penanggung jawab sinyal kereta.
Dua hari kemudian pada Minggu (12/8/2018) PT KAI selaku penanggung jawab LRT Palembang kembali dibuat repot, karena kereta LRT mendadak terhenti ketika dioperasikan dari stasiun Jakabaring menuju Bandara.
• Andi Arief Ungkap Alasannya Beberkan Dugaan Mahar Politik Rp 500 M kepada PAN dan PKS
Kejadian tersebut sempat viral di dunia maya.
Satu hal yang menjadi sorotan para warganet adalah banyaknya penumpang yang terpaksa berjalan diatas rel kereta saat evakuasi dilakukan.
Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro menjelaskan kereta LRT mendadak terhenti dikarenakan kabel Current Collector Device (CCD) yang ada di bawah kereta terlepas dari posisinya.
Hal tersebut mengakibatkan pasokan arus listrik menjadi terhenti.