Sri Mulyani Angkat Bicara soal Pemberitaan Dirinya yang akan Menjual Daerah Bali demi Utang Negara
Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati memberikan klarifikasi tentang berita yang menyebut dirinya akan menjual daerah Bali demi melunasi utang ne
Penulis: Hestin Nurindah
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati memberikan klarifikasi tentang berita yang menyebut dirinya akan menjual daerah Bali demi melunasi utang negara.
Dilansir TribunWow.com, klarifikasi itu disampaikan Sri Mulyani dalam postingan akun Instagram pribadinya, @smindarwati, Minggu (12/8/2018).
Sri Mulyani mengunggah tangkapan layar berita yang dimaksud.
• Pemkot Surabaya akan Menyekolahkan Supriyadi ke Liverpool
Berita tersebut berjudul 'Sri Mulyani: Jika Rakyat Mengijinkan Daerah Bali Kita Jual untuk Bayar Hutang.'
Dalam tangkapan layar berita tersebut, Sri Mulyani memberikan tulisan besar 'HOAKS'.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengatakan bahwa berita tersebut adalah fitnah dan hoaks.
Setelah ditelusuri, rupanya link berita tersebut telah dihapus, bahkan adminnya juga ikut menghilang.
"Hoax/Fitnah Besar.
Pada bulan Oktober 2017 telah beredar berita fitnah/hoax tentang Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang seolah-olah mengeluarkan pernyataan “Jika Rakyat Mengijinkan Daerah Bali Kita Jual Untuk Bayar Hutang”.
Link berita tersebut telah dihapus dan adminnya juga telah menghilang.
Namun demikian, sebuah akun FaceBook bernama Sandy Yah, pada tanggal 10 Agustus 2018 mengunggah screen shot berita tersebut dan mendapatkan banyak tanggapan serta share.
Berita tersebut adalah FITNAH KEJI dan TIDAK BENAR!," tulisnya dalam keterangan foto.
• Fakta-fakta Gempa di Lombok: 436 Meninggal, 553 Sekolah Rusak, hingga 576 Gempa Susulan
Sri Mulyani juga menyebutkan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak untuk diperjualbelikan.
Menkeu RI itu juga menjelaskan bahwa kebijakan utang negara telah diatur dalam UU APBN.
"Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak untuk diperjual belikan.
NKRI sejak diproklamirkan oleh Pendiri Bangsa kita, terus kita jaga kedaulatan dan kemerdekaannya dengan membangun sampai ke pelosok negeri - untuk menciptakan rakyat Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur.
Itu adalah mandat konstitusi UUD 1945 yang kita jalankan secara konsisten dan penuh kesungguhan.
Keuangan Negara, APBN termasuk kebijakan utang negara selalu kita jaga dengan hati-hati dan penuh tanggung jawab - Keuangan Negara, APBN dan utang negara dibahas dan disetujui oleh DPR dalam bentuk UU APBN, dan diperiksa dan diaudit oleh BPK dan dipertanggung jawabkan di depan DPR.
Semua informasi, data dan kebijakan dibahas secara terbuka dan disampaikan secara transparan kepada publik melalui website Kemenkeu," tambahnya dalam keterangan foto.
• Soal Wagub DKI Pengganti Sandiaga Uno, Aboe Bakar Al Habsyi: Jangan sampai Dua Matahari Bersatu
Sri Mulyani juga menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dengan fitnah dan berita palsu.
Pengguna Facebook yang telah menyebar berita hoaks tersebut akan ditindak lanjuti secara hukum oleh Sri Mulyani.
"Masyarakat harus semakin hati-hati dan jangan percaya kepada berita fitnah dan berita palsu serta tidak benar seperti di atas.
Peredaran berita FITNAH dan TIDAK BENAR tersebut sengaja dilakukan untuk menyerang Pemerintah, kebijakan Fiskal dan Keuangan Negara secara tidak berdasar, dan untuk menyerang pribadi Menteri Keuangan RI.
Tindakan hukum bagi pembuat dan pengedar berita HOAX akan dilakukan terhadap Pemilik akun bernama Sandy Yah yang mengedarkan berita FITNAH dan TIDAK BENAR," tambahnya dalam keterangan foto. (*)