Breaking News:

Pilpres 2019

Jelaskan soal Mahar, Politisi PSI Guntur Romli: Politik Uang Memang Ada dan Makin Kuat

Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli memberikan penjelasan terkait mahar.

Penulis: Vintoko
Editor: Lailatun Niqmah
Twitter
Mohamad Guntur Romli 

Mahar bisa dibayar tunai, bisa juga cicilan yg saya dengar2 yg 500 M itu baru keluar DPnya gak tau brp jadi, ada DP, Mahar & Nafkah unt operasional nantinya dlm kampanye... Eh rumah tangga #mahar

Nah kalau #mahar ini halal & menghalalkan klu yg rame2 itu bukan mahar tp risyawah, sogok, suap, politik uang yg jalas2 haram

Soal politik uang 500 M atau 1 T(?) Bukan isapan jempol, smpe skrng cuma saling ngeles & adu gengsi di media, belum ada yg resmi lapor polisi artinya, bau busuk politik uang ini memang ada & makin kuat #mahar," tulis Guntur Romli.

Cuitan Guntur Romli
Cuitan Guntur Romli (Twitter)

Diberitakan sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Andi Arief menolak minta maaf perihal isu mahar Rp 500 miliar ke PKS dan PAN.

Dikutip TribunWow.com dari KompasTV, dirinya menyebut bahwa seharusnya pihak PKS, PAN, serta Partai Gerindra-lah yang menjelaskan kepada Partai Demokrat.

"Justru PAN, PKS, beserta Gerindra yang menjelaskan kepada kami (Partai Demokrat) dong, bukan saya yang minta maaf ke mereka," ujarnya ketika ditemui awak media, Minggu (12/8/2018).

"Kami mendengar dari tim kecil yang sudah bertemu dengan PKS dan PAN, lalu diputuskanlah nama Sandiaga Uno (sebagai pendamping Prabowo Subianto) tanpa melibatkan kami. Jadi yang harusnya menjelaskan itu mereka, bukan saya."

Andi Arief merasa tidak perlu meminta maaf sebab menurutnya ia tak melakukan kesalahan.

"Beda namanya kalo saya memfitnah atau membuat tuduhan tanpa dasar, baru saya minta maaf," imbuhnya.

Menteri Susi Dapat Kiriman dari Ganjar Pranowo: Takut Ditenggelamkankah?

Kembali melalui kicauan Twitternya, Andi Arief mengatakan jika dirinya tak akan meneruskan dugaan 'mahar' ini ke ranah hukum.

Menurutnya, jika diteruskan ke ranah hukum, Sandiaga Uno dapat terindikasi suap karena masih menjabat wakil gubernur DKI bahkan pimpinan PAN-PKS bisa terlibat.

"Saya berniat baik, mencegah Pak Prabowo mengambil langkah salah. Jika ini saya teruskan ke ranah hukum, Sandu Uno bisa terindikasi suap karena masih menjabat wagub dan Pimpinan PAN-PKS bisa terlibat. Ini sudah jadi pengetahuan publik."

"Soal Mahar entah dalam bentuk penaklukan atau kampanye sudah diakui Sandi Uno, Pimpinan PAN dan PKS yang telah menghujat saya tak perlu minta maaf pada saya, tapi saya anjurkan lihat muka di cermin," tulis @AndiArief__ pada Minggu (12/8/2018).

Cuitan Andi Arief
Cuitan Andi Arief (Twitter)

(TribunWow.com/Rekarinta Vintoko)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Guntur RomliPartai Solidaritas Indonesia (PSI)Pilpres 2019Andi Arief
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved