Pilpres 2019
Ratna Sarumpet: Saya Tak Punya Alasan Membenci Jokowi, Aku Marah pada Orang yang Memanfaatkan
Seniman sekaligus aktivis Ratna Sarumpaet memberikan penjelasan saat ia dianggap terlalu benci kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Laila N
Editor: Mohamad Yoenus
Sedangkan, pendaftaran akan dilakukan Jumat (10/8/2018) di Gedung KPU.
• Guntur Romli Bahas Mahar Rp 500 Miliar dari Sandiaga Uno, Gerindra: Biar Itu Menjadi Urusan Kami
Adapun tokoh partai politik yang hadir dalam pertemuan ini antara lain Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Selain itu, Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono.
Sedangkan sembilan sekjen yang hadir, yakni Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Paulus, Sekjen Partai Nasdem Johnny G Platte, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding.
Kemudian, Sekjen Partai Hanura Herry Lontung, Sekjen PPP Asrul Sani, Sekjen PSI Raja Juli Antoni, Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq dan Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan.
Partai Demokrat Akhirnya Berlabuh ke Prabowo
Sikap Partai Demokrat di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 ini akhirnya mengerucut.
Diketahui sebelumnya, hubungan antara Partai Demokrat dan Partai Gerindra memanas.
Hal ini disebabkan nama Sandiaga Uno yang tiba-tiba masuk dalam bursa Cawapres Prabowo hingga memancing reaksi Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Andi Arief yang menyebut Prabowo sebagai 'jenderal kardus'.
Keputusan Prabowo Subianto memilih Sandiaga Uno sebagai pendampingnya di Pilpres 2019 ini sempat membuat Partai Demokrat membatalkan koalisi dan mengadakan pertemuan darurat pada Jumat (10/8/2018) pagi untuk menentukan sikap selanjutnya.
• AHY Berikan Dukungan Penuh kepada Prabowo Subianto-Sandiaga Uno
Dikutip TribunWow dari Breaking News KompasTV, Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat EE Mangindaan menegaskan bahwa Partai Demokrat akan mendukung pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Hal ini berdasarkan pertimbangan survei internal Partai Demokrat.
"Hasil survei internal menunjukkan bahwa 62 persen mendukung Pak Prabowo dan 38 persen mendukung Pak Jokowi.
Atas dasar ini, dan sejumlah pertimbangan-pertimbangan lainnya, Majelis Tinggi Partai Demokrat memutuskan untuk melakukan penjajakan koalisi dengan Bapak Prabowo Subianto.
Setelah beberapa kali melakukan pertemuan dengan pihak Pak Prabowo dan Partai Gerindra, serta partai pengusung lainnya maka Majelis Tinggi Partai Demokrat pada sidang pagi hari ini (10/8/2018) memutuskan untuk mengusung pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno," tegas EE Mangindaan.

Sandiaga Uno (kanan) memeluk Anies Baswedan setelah memutuskan untuk maju jadi Cawapres Prabowo (Capture/Instagram @aniesbaswedan)
Dengan demikian, sikap resmi Partai Demokrat adalah tetap berkoalisi dengan Partai Gerindra dan mengusung pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Pilpres 2019. (TribunWow.com/Maria Novena CT/Lailatun Niqmah)