Breaking News:

Pilpres 2019

Ruhut Sitompul: Rumah Sebelah Memanas, Pak SBY Bergabunglah dengan Koalisi Jokowi sebelum Terlambat

Mantan kader Partai Demokrat yang kini menjadi pendukung Jokowi Ruhut Sitompul turut menanggapi memanaskan hubungan koalisi antara SBY-Prabowo.

Penulis: Laila N
Editor: Fachri Sakti Nugroho
kolase/tribunwow
SBY, Ruhut dan Jokowi 

TRIBUNWOW.COM - Mantan kader Partai Demokrat yang kini menjadi pendukung Joko Widodo (Jokowi) Ruhut Sitompul turut menanggapi memanaskan hubungan koalisi antara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Prabowo Subianto.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter @ruhutsitompul yang diunggah pada Kamis (9/8/2018).

Ruhut Sitompul meminta kubu 'sebelah' (oposisi) tetap berkepala dingin dan menyelesaikan masalah cawapres dengan sebaik-baiknya.

Meski demikian, Ruhut Sitompul juga menyarankan agar SBY bergabung dengan koalisi Jokowi sebelum terlambat.

Menurut Ruhut, apa yang pernah dibicarakan antara SBY dan Jokowi di istana pasti akan dipenuhi oleh sang presiden.

Jansen Sitindaon: Demokrat-Gerindra Masih Tetap Solid, Ucapan yang Bertebaran adalah Pemanis Koalisi

@ruhutsitompul: Rumah sebelah lagi memanas mohon hati boleh panas kepala tetap dingin,

“Selesaikanlan permasalahan Koalisi Siapa Wapres Pak Prabowo sebaik baiknya, percayalah semua masalah bisa diselesaikan dgn baik selama ada yg mau mengalah” #2019 Mohon Pak JOKOWI 1X Lagi MERDEKA.

@ruhutsitompul: Pak SBY&Partai Demokrat kembalilah kejalan yg benar sblm terlambat,

“Bergabunglah dgn Koalisi Pak Joko Widodo krn Rumah sebelah bukan Dunia kalian tdk ada kata2 terlambat apa yg Berdua pernah kalian bicarakan di ISTANA pasti dipenuhi Bpk JOKOWI” # 2019 Biar JOKOWI saja MERDEKA.

Postingan Ruhut Sitompul
Postingan Ruhut Sitompul (Capture/Twitter)

Diberitakan sebelumnya, adanya keretakan antara Demokrat dan Gerindra berhembus ketika Wasekjen Demokrat Andi Arief melontarkan sejumlah tudingan dan hinaan kepada Prabowo Subianto.

Dikutip Tribunnews, hingga kini Prabowo Subianto belum mengumumkan siapa cawapres yang akan mendampinginya.

Nama Ketua Kosgama Pemenangan Pemilu Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) yang dulu santer dikabarkan menjadi pendamping Prabowo, kini dikabarkan tersingkir dari bursa cawapres.

Viral Jenderal Kardus, Putra Jokowi Gibran Rakabuming akan Launching Kardus Terbaru Markobar

Tersingkirnya AHY disebut-sebut lantaran Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno membayar PAN dan PKS masing -masing Rp 500 miliar demi diusung menjadi Calon Wakil Presiden Prabowo.

Hal itu diutarakan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat, Andi Arief.

"Bahwa di luar dugaan kami ternyata Prabowo mementingkan uang ketimbang jalan perjuangan yang benar. Sandi Uno yang sanggup membayar PAN dan PKS masing-masing 500 M menjadi pilihannya untuk cawapres. benar-benar jenderal di luar dugaan," kata Andi Arief saat dihubungi, Rabu malam, (8/8/2018).

Oleh karena itu menurut Andi, Demokrat akan keluar dari Poros Gerindra. Demokrat akan berkonsentrasi pada Pemilu legislatif 2019.

"Baru tadi malam Prabowo datang dengan semangat perjuangan. Hanya hitungan jam dia berubah sikap karena uang. Besar kemungkinan kami akan tinggallkan koalisi kardus ini. Lebih baik kami konsentrasi pada pencalegan ketimbang maauk lumpur politik PAN PKS dan Gerindra," imbuh Andi Arief.

 Guntur Romli Komentari Tudingan Andi Arief terkait Mahar Cawapres Rp 500 Miliar Sandiaga Uno

Sementara itu, diwartakan Kompas.com Prabowo Subianto dijadwalkan menemui SBY pada Kamis (9/8/2018) pagi di Kuningan, Jakarta.

"Jadi rencananya besok, Insya Allah Pak Prabowo akan berjumpa dengan Pak SBY di kediaman beliau (SBY). Jam sedang ditunggu, Insya Allah besok pagi," kata Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.

Muzani mengungkapkan tidak ada intrik di antara dua jenderal tersebut.

Terkait cuitan Andi Arief yang dianggap menyinggung SBY, Muzani menyatakanhal itu tidak mempengaruhi hubungan SBY-Prabowo.

Rencananya, pertemuan kali ini akan membahas kelanjutan koalisi kedua belah pihak.

"Jadi untuk bicarakan kelanjutan dari koalisi yang telah dirintis selama ini. Jadi karena ada komunikasi yg terputus, sehingga ada pemahaman yang lompat dalam proses ini, sehingga terjadi distorsi informasi," imbuhnya.

 Politisi PSI Guntur Romli Turut Bahas Jenderal Kardus, Gerindra: Mau Ambil Keuntungan Ya?

Diketahui, pendaftaran calon presiden dan wakil presiden akan ditutup pada 10 Agustus 2018.

Meski demikian, hingga kini Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto belum memberikan pengumuman siapa cawapres yang akan mendampingi mereka.

Jokowi pun dikabarkan baru akan mendaftarkan diri ke Komisi Pemiluhan Umum (KPU) di hari terakhir pendaftaran.

(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Ruhut SitompulSusilo Bambang Yudhoyono (SBY)Partai GerindraPrabowo SubiantoPilpres 2019
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved