Breaking News:

Sebanyak 98 Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa 7 SR di NTB, Belum Semua Daerah Terjangkau Tim SAR

Dampak gempa 7 SR yang mengguncang wilayah Lombok, Sumbawa dan Bali, Minggu (5/8/2018).

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Claudia Noventa
BNPB
Gempa 7 SR guncang Lombok, Minggu (5/8/2018). 

Gempa berkekuatan 7 SR tersebut menyebabkan bangunan masjid roboh dan langsung menimpa jamaah di bawahnya.

Tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI, Polri dan relawan masih melakukan evakuasi.

BPBN belum dapat memastikan jumlah pasti pengungsi bencana gempa bumi ini.

Tak hanya itu, bantuan untuk para pengungsi juga belum dapat didistribusikan secara merata.

Selain terbatasnya jumlah logistik yang ada, saat ini pengungsi tersebar di berbagai lokasi sehingga menyulitkan pembagian bantuan, khususnya di Kabupaten Lombok Utara.

Lakukan Pengecekan Pasca Gempa, Pertamina Pastikan Fasilitas Penyaluran Bahan Bakar Aman

Sementara itu, evakuasi yang dilakukan untuk mencari tahu apakah terdapat wisatawan di Gili Terawangan, Gili Air dan Meno masih terus dilakukan hingga malam ini.

Tidak ada data resmi berapa jumlah wisatawan, baik wisatawan asing maupun domesti yang berada di Gili Terawangan, Gili Air, dan Meno.

Perkiraan awal, terdapat sekitar 1.000 wisatawan di sana, namun ternyata jumlahnya lebih banyak.

Tim SAR gabungan yang dipimpin Basarnas telah berhasil mengevakuasi sebanyak 2.700 orang wisatawan asing dan domestik dari ketiga pulau tersebut pada Minggu (6/8/2018), pukul 15.00 WIB.

Wisatawan dievakuasi ke Pelabuhan Bangsal Kabupaten Lombok Utara menggunakan 9 kapal yaitu 1 unit kapal SAR Mataram, 1 unit KAL Belongas, 1 unit kapal SAR Denpasar,  1 unit kapal Pelni, 1 uit kapan Dharma Citra Tiga, 3 unit kapal cepat/ferry Eka Jaya, dan 1 unit kapal cepat/ferry Bali Nusa.

Ribuan wisatawan dan karyawan hotel masih dalam proses evakuasi keluar dari ketiga pulau tersebut.

Evakuasi ini adalah bentuk inisiatif dari wisatawan itu sendiri.

Mereka trauma dengan guncangan gempa 7 SR yang diikuti peringatan dini tsunami.

Mereka juga khawatir adanya gempa susulan yang lebih besar diikuti tsunami karena banyak beredar informasi yang menyesatkan (hoaks) bahwa akan terjadi gempa dengan kekuatan 7,5 SR yang diikuti tsunami di Lombok nanti malam.

Hoaks tersebut beredar luas di wilayah Lombok sehingga membuat warga dan wisatawan takut.

Jokowi Perintahkan Wiranto untuk Mengoordinasi Penanganan Pascagempa Berkekuatan 7 SR di Lombok

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Gempa BumiLombokNusa Tenggara Barat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved