Pilpres 2019
Sebut 2 Kekalahan PKS, Rustam Ibrahim: Bagaimana Mau Meyakinkan Rakyat untuk Ganti Presiden?
Dalam Pilpres 2019, PKS awalnya mengajukan 9 nama kadernya untuk dipilih menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Penulis: Laila N
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Mantan Direktur LP3ES Rustam Ibrahim mempertanyakan langkah PKS apabila gagal dalam perebutan cawapres Prabowo.
Hal tersebut disampaikan Rustam melalui laman Twitter @RustamIbrahim, Jumat (3/8/2018).
Dalam kicauan tersebut Rustam mengungkit kekalahan PKS dalam Pilkada Jawa Barat yang kemudian berlanjut dalam kekalahan mengajukan kasasi atas pemecatan Fahri Hamzah.
"PKS kalah dalam Pilkada Jabar. Kalah melawan Fahri Hamzah. Jika kalah lagi dalam perebutan Cawapres Prabowo, bagaimana mau meyakinkan rakyat untuk ganti Presiden? @msi_sohibuliman," tulis Rustam Ibrahim.
• Fahri Hamzah Minta Anak Korban Gempa di Lombok Diberi Makanan Bergizi

Diketahui, sebelumnya PKS mengajukan 9 nama kadernya untuk dipilih menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Yakni Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, mantan Presiden PKS Anis Matta, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufrie, mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring, Ketua DPP PKS, Al Muzammil Yusuf, dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan apabila saat ini nama cawapres Prabowo Subianto telah mengerucut menjadi 3 nama.
Yakni Ustaz Abdul Somad, Salim Segaf dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Menurut Fadli Zon, ketiga nama tersebut memiliki kapasitas sebagai cawapres.
"Setahu saya tiga nama itu yang mengerucut menjadi pembicaraan di dalam partai. Sekarang jadi jauh lebih mudahlah untuk memutuskan itu," kata Fadli dikutip dari Kompas.com.
Fadli Zon menyebutkan apabila pilihan terakhir ada pada Prabowo Subianto.
Jika nantinya calon rekomendasi Ijtima Ulama tak dipilih, Fadli yakin Prabowo Subianto akan tetap mendukung para ulama.
• Ustaz Abdul Somad Bantah Kabar Bersedia jadi Cawapres Prabowo, Ini Respons Politisi Demokrat
"Saya yakin (tetap didukung), tapi soal dipilih enggak dipilih, tergantung pada partai koalisi. Saya kira ini yang mengarah pada situasi perkembangannya. Kami akan mencapai suatu mufakat ya, tapi siapapun yang dipilih ada plus minusnya, ada kekuatan dan kelemahannya," ujar Fadli Zon.
Fadli pun tetap optimis jika para ulama akan tetap mendukung Prabowo.
"Saya yakin mereka (ulama) tetap akan berpihak pada Pak Prabowo dan keputusan apapun karena pasti keberpihakan sudah ditunjukan, bukan akan ditunjukan," sambungnya.