Breaking News:

Jokowi: Setelah 50 Tahun Dikelola Chevron, Blok Migas Rokan di Riau Diserahkan ke Pertamina

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan jika Pertamina akan menguasai 60 persen produksi migas nasional tahun 2021.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Wulan Kurnia Putri
Instagram
Presiden Joko Widodo 

TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan jika Pertamina akan menguasai 60 persen produksi migas nasional tahun 2021.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Jokowi melalui kicauan Twitternya, Kamis (2/8/2018).

Jokowi juga menyatakan, blok migas Rokan di Riau yang selama 50 tahun ini dikelola oleh Chevron akan diserahkan ke Pertamina.

SBY Sebut Jokowi Berhasil Turunkan Kemiskinan 1 Persen, Gerindra: Statistik Pencitraan

"Setelah 50 tahun dikelola Chevron, blok migas Rokan di Riau diserahkan ke Pertamina."

"Luas blok migas ini 6.220 km dengan 96 lapangan minyak di antaranya Duri, Minas dan Bekasap."

"Dengan mengelola Blok Rokan, Pertamina akan menguasai 60% produksi migas nasional tahun 2021," kicau Jokowi.

Ramalan Zodiak Kamis 2 Agustus 2018, Taurus Merasa Kecewa, Cancer Penuh Cinta dan Kasih Sayang

Diberitakan sebelumnya di Kompas.com, setelah 50 tahun dikelola perusahaan asal Amerika Serikat, yakni PT Chevron Pacific Indonesia, akhirnya pengelolaan Blok Rokan di Riau kembali ke pangkuan ibu pertiwi.

Mulai 2021, pemerintah Indonesia menunjuk PT Pertamina (persero) untuk mengelola blok yang memiliki luas 6.220 kilometer itu.

Tercatat, sejak beroperasi pada 1971 hingga 31 Desember 2017, produksi minyak di Blok Rokan mencapai 11,5 miliar barel.

Blok Rokan saat ini memiliki cadangan minyak mencapai 500 juta hingga 1,5 miliar barel oil equivalent tanpa menggunakan Enhance Oil Recovery atau EOR.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan, pemerintah menyerahkan pengelolaan Blok Rokan ke Pertamina karena alasan komersil.

"Arahan Bapak Presiden, Blok Rokan mau diperpanjang atau diberikan kepada Pertamina, berdasarkan pertimbangan satu-satunya adalah pertimbangan komersil," ujar Jonan.

Sementara itu, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengungkapkan ada empat alasan yang mendasari pemerintah menunjuk Pertamina untuk mengelola blok Rokan.

Keempat alasan itu, yakni sebagai berikut:

1. Pertamina dalam proposalnya telah mengajukan bonus tanda tangan (signature bonus) sebesar 784 juta Dollar AS atau sekitar Rp 11,3 triliun.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Roy SuryoPartai DemokratAgus Harimurti YudhoyonoPresiden Joko Widodo (Jokowi)PertaminaChevron
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved