Breaking News:

Jokowi: Setelah 50 Tahun Dikelola Chevron, Blok Migas Rokan di Riau Diserahkan ke Pertamina

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan jika Pertamina akan menguasai 60 persen produksi migas nasional tahun 2021.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Wulan Kurnia Putri
Instagram
Presiden Joko Widodo 

Bonus tanda tangan ini nantinya akan masuk ke kas negara.

2. Besaran nilai komitmen kerja pasti untuk investasi yang diberikan oleh Pertamina selama 5 tahun awal senilai 500 juta Dollar AS atau sekitar Rp 7,2 triliun.

3. Meningkatnya potensi pendapatan negara selama 20 tahun negara setelah mendapatkan potensi pemasukan sebesar 57 miliar Dollar AS atau sekitar Rp 825 triliun rupiah.

4. Diskresi Menteri ESDM. Keputusan diskresi ini didasarkan pada perubahan sistem fiskal dari Cost Recovery menjadi Gross Split.

Melalui pertimbangan bisnis tersebut, pemerintah memutuskan untuk mempercayakan pengelolaan Blok Rokan kepada Pertamina setelah membandingkan dengan proposal yang diajukan oleh Chevron.

"Penawaran dari Chevron jauh di bawah penawaran dari Pertamina," kata Arcandra.

Live Streaming Piala AFF U16 2018: Indonesia Vs Vietnam Pukul 19.00 WIB di Indosiar

Menghemat Devisa

PT Pertamina menyambut baik keputusan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang mempercayakan pengelolaan Blok Rokan kepada perseroan.

Pelaksana tugas Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengaku siap mengelola blok dengan produksi lebih dari 200.000 barel oil per hari tersebut.

Nicke meyakini pengelolaan Blok Rokan akan mengurangi impor minyak dan menghemat devisa.

"Sesuai proposal yang telah kami sampaikan kepada pemerintah, dengan mengelola Blok Rokan akan meningkatkan produksi hulu Pertamina yang akan mengurangi impor minyak, sehingga bisa menghemat devisa sekitar 4 miliar dollar AS per tahun, serta menurunkan biaya produksi hilir secara jangka panjang,” ujar Nicke.

Menurut dia, karakteristik minyak di Blok Rokan sesuai dengan konfigurasi kilang nasional.

Nantinya akan diolah di dalam negeri, antara lain di kilang Balongan, Dumai, Plaju, da Balikpapan.

Untuk mempertahankan produksi, Pertamina akan memanfaatkan teknologi Enhance Oil Recovery (EOR) yang juga telah diterapkan di lapangan-lapangan migas Pertamina, seperti di Rantau, Jirak, Tanjung yang dikelola Pertamina EP. Termasuk penerapan steamflood yang juga sudah dilakukan dan berhasil di lapangan PHE Siak.

"Kami menilai pemerintah mempertimbangakan keputusan ini dengan matang, dalam rangka ketahanan energi nasional, penghematan devisa dan potensi peningkatan deviden bagi negara," kata Nicke.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Roy SuryoPartai DemokratAgus Harimurti YudhoyonoPresiden Joko Widodo (Jokowi)PertaminaChevron
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved