Pilpres 2019
Ruhut Sitompul: Kok Tega Melempar Isu Negatif Masa Lalu 08
Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ruhut Sitompul turut mengomentari manuver politik parpol jelang Pilpres 2019.
Penulis: Laila N
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu yang juga menjadi narasumber acara itu kemudian melontarkan celetukan mengenai kasus Prabowo di masa lalu.
"Loh, yang hilang dulu itu bagaimana, Bos...?" kata Masinton.
Pernyataan Masinton merujuk pada peristiwa penculikan aktivis menjelang jatuhnya Presiden kedua RI Soeharto pada periode 1997-1998.
Andre yang menyadari ketua umumnya disindir Masinton langsung mengklarifikasi hal itu.
"Kalau soal penculikan aktivis, silakan tanyakan ke Pak Wiranto yang saat itu adalah Panglima ABRI dan saat ini menjadi Menko Polhukam-nya Pak Jokowi," ujar Andre.
Menurut Andre, isu penculikan aktivis sudah tidak relevan lagi diarahkan kepada sosok Prabowo Subianto yang saat peristiwa itu terjadi menjadi Komandan Jenderal Kopassus, pasukan elite TNI Angkatan Darat.
"Itu hanya kaset rusak yang diputar terus pas Pemilu," sambungnya.
• Persiapan Ahmad Dhani untuk Pileg 2019, Faktor Prabowo hingga Siap Jual Rumah
Sebelumnya, Gerindra juga sempat memberikan klarifikasi mengenai isu tersebut.
Seperti yang tampak dari laman Twitter resmi @Gerindra yang diunggah pada Jumat (13/7/2018).
Gerindra mengatakan jika isu Prabowo sebagai pelaku pelanggaran Hak Azasi Manusia (HAM) adalah sebuah fitnah.
Gerindra menyebut jika isu itu sengaja dihembuskan oleh pihak tertentu yang merupakan persaingan masa lalu.
Tak hanya itu, Gerindra mengungkapkan apabila ada beberapa senior yang masih menganggap Prabowo Subianto sebagai sebuah ancaman.
Sehingga isu tersebut kembali dimunculkan untuk memprovokasi rakyat.
"Fitnah yang ditujukan kepada Pak @Prabowo sebagai pelaku pelanggaran HAM sengaja dihembuskan pihak-pihak tertentu yang merupakan sisa persaingan masa lalu.
Ada beberapa senior yang masih menganggap Pak @Prabowo adalah ancaman.